Jakarta: Sungai memiliki peran amat penting bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data tahun 2023 dari Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, jumlah sungai di Indonesia mencapai 2.397 aliran sungai dengan panjang keseluruhan 84.678 kilometer.
Oleh karenanya, aliran sungai yang bersih dan tertata rapih tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat.
BRI terus berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi terutama akibat sampah yang menumpuk. Upaya ini dilakukan lewat Program BRI Peduli ‘Jaga Sungai Jaga Kehidupan’ yang dijalankan di beberapa wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Wakil Dikretur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa dalam program ini, BRI mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai atau khususnya mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Kegiatan yang sudah dilakukan BRI sejak 2020 ini telah menjangkau 100 titik sungai atau kali yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Hingga akhir Juni 2024, tercatat program Jaga Sungai Jaga Kehidupan telah dilakukan di area sungai seluas 152.024 meter persegi dengan jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 53.576,57 kilogram dan sampah organik sebanyak 68.495,02 kilogram.
“Edukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai adalah salah satu tujuan utama dari program ini. Dalam pelaksanaannya, program ini telah melibatkan 6.541 orang di berbagai wilayah, di mana masyarakat secara bergotong royong ikut terlibat dalam mewujudkan sungai yang bersih di lingkungannya masing-masing,” ungkapnya. Catur menambahkan, pada saat bersamaan juga dilakukan kegiatan BRI Menanam. Kegiatan ini berupa penanaman kembali atau penghijauan daerah kritis atau lahan kosong di sekitar sungai. Pohon yang ditanam diutamakan pohon buah, industri atau tanaman keras yang bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar. Hal ini juga sekaligus memberdayakan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon tersebut.
“Penanaman dan Penghijauan tanaman keras di sekitar kawasan sungai. Penghijauan dan perawatan terhadap lingkungan padat penduduk, serta menjadikan lingkungan sehat. Mendukung keseimbangan ekosistem air dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,”