Metrotvjatim.com, Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sidoarjo memperkuat langkahnya dalam diplomasi dagang internasional dengan menghadiri kegiatan yang diselenggarakan oleh Global Source Fair Vietnam dan Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), lembaga semi-pemerintah yang dikenal sebagai motor penggerak perdagangan dan investasi global melalui Hong Kong.
Partisipasi HIPMI Sidoarjo dalam forum ini menjadi bagian dari upaya mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Sidoarjo agar lebih adaptif dan berani menjajaki peluang pasar luar negeri. Global Sources dan HKTDC sendiri telah berperan penting sejak berdiri pada 1966 dalam memfasilitasi hubungan dagang antara Hong Kong dengan berbagai negara, termasuk Indonesia.
Lembaga ini rutin menyelenggarakan pameran dagang internasional di berbagai sektor strategis, seperti elektronik, fesyen, makanan dan minuman, serta teknologi. Tak hanya itu, Global Sources dan HKTDC juga menyediakan informasi tren pasar terkini dan membantu menjembatani pelaku usaha global untuk menjalin kemitraan bisnis melalui Vietnam dan Hong Kong sebagai hub perdagangan Asia.
Ketua BPC HIPMI Sidoarjo, Muh Zakaria Dimas Pratama, menilai partisipasi dalam kegiatan Business Trip Internasional ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya saing produk lokal di kancah internasional.
“Kami menyaksikan langsung bagaimana Global Sources dan HKTDC menjadi magnet bagi pelaku industri dan pembeli dari berbagai belahan dunia. Kembalinya aktivitas pameran dagang secara penuh menjadi sinyal kuat bahwa Vietnam dengan pesatnya perkembangan ekonomi disana dna Hong Kong dengan survivenya tetap menjadi pusat bisnis dan investasi utama di Asia,” ujar Dimas.
Menurutnya, pengalaman dan informasi yang diperoleh selama forum akan menjadi bekal penting bagi pengusaha muda di Sidoarjo dalam memahami standar ekspor, membangun branding, hingga memperluas jaringan pasar. Ia juga menekankan perlunya keberanian pelaku UMKM untuk mengakses peluang global, khususnya melalui platform yang disediakan Global Sources dan HKTDC.
Lebih lanjut, Dimas mengungkapkan bahwa hubungan dagang antara Indonesia dan Hong Kong telah lama terjalin erat dan terus menunjukkan tren positif. “Pada 2023, Indonesia tercatat sebagai mitra dagang ke-23 terbesar bagi Hong Kong dan menjadi mitra terbesar keenam di kawasan ASEAN,” jelasnya.
Berdasarkan data hingga September 2024, total nilai perdagangan antara kedua negara mencapai lebih dari 3,5 miliar dolar AS, dengan Indonesia menjadi pasar ekspor ke-22 terbesar bagi Hong Kong senilai 1,9 miliar dolar AS, serta sumber impor ke-19 terbesar dengan nilai mencapai 1,6 miliar dolar AS.
“Selain itu Pada tanggal 30 April 2025, delegasi BPC HIPMI Sidoarjo melakukan kunjungan resmi ke Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong dan diterima langsung oleh Bapak Aldin Jauhari, Konsul Atase Perdagangan RI di Hong Kong.
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Aldin Jauhari menekankan pentingnya kesiapan produk lokal untuk memasuki pasar internasional, khususnya Hong Kong yang dikenal sebagai pusat distribusi dan pintu masuk regional Asia Timur. Hong Kong tidak hanya menjadi pintu masuk ke pasar Asia Timur, tapi juga pusat informasi dan kemitraan strategis. HKTDC memberikan dukungan nyata dalam pengembangan pasar ekspor, khususnya bagi sektor UKM dan startup,” tambah Dimas.
Kehadiran HIPMI Sidoarjo dalam kegiatan ini juga menjadi bagian dari misi internasional organisasi tersebut untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha muda di daerah, khususnya Pengusaha Muda yang tergabung dalam HIPMI Sidoarjo.
“Sebelum kami hadir Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) hari ini, pada tanggal 20 sampai 25 april kemarin kita juga hadiri Global Sourcing Fair Vietnam di Saigon Exhibition and Convention Center (SECC). Dan melakukan pertemuan resmi dengan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan,”
“Selain membuka wawasan dan berbagai peluang kolaborasi bisnis, Business Trip Internasional HIPMI Sidoarjo di Vietnam dan Hongkong ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya ekosistem bisnis yang kompetitif dan berorientasi global, sekaligus memperkuat kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” Pungkasnya