Jakarta: Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Namun, stok daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih belum mencukupi.
“Ya, stok ada. Kita stok kalau tidak salah ada 18 ribu ton, tapi kan kurang,” ujar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Oleh karena itu, pemerintah berencana melakukan impor daging. Nantinya, Langkah itu akan dijalankan oleh BUMN pangan.
“Ini kita sudah memutuskan untuk hari ini supaya segera bisa lakukan importasi. Impor itu kan sebagian besar dikerjakan oleh BUMN. Kenapa BUMN? Itu adalah alat negara untuk kontrol, dia bisa kita push, bisa kita suruh, bisa kita tekan demi kepentingan rakyat,” tuturnya.
Menurut Sudaryono bahwa lonjakan permintaan pada bulan Ramadan menjadi alasan utama pemerintah mengambil langkah impor. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak panik karena pemerintah terus berupaya keras untuk menjaga ketersediaan pasokan daging.
“Semua kita kerjakan dan sesuai kebutuhan pasar kita harus optimis sebelum Ramadhan kebutuhan daging tersedia. Nanti kita bisa datangkan daging impor dari Brazil, atau dari Australia, dan dari mana-mana yang disetujui,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjamin bahwa ketersediaan daging akan tercukupi dalam waktu dekat. Dengan tambahan impor, ia memperkirakan stok daging yang tersedia mencapai 120 ribu ton hingga Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.
“Kita akan siapkan stok 120 ribu ton sampai dengan Lebaran. Kami akan atur distribusinya. Jangan khawatir, karena Wamentan adalah sahabat saya, jadi semuanya akan berjalan dengan lancar,” ucap Arief.