Washington: Gedung Putih mengatakan, para perunding Amerika Serikat (AS) ‘secara aktif bekerja’ dengan mitra internasional di Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengenai resolusi penting untuk mengatasi bencana kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza.
Rancangan naskah tersebut, yang menyerukan “penghentian segera” permusuhan di daerah kantong Palestina yang terkepung untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan, telah tertunda di dewan selama lebih dari seminggu. Kemungkinan besar akan ditunda untuk keempat kalinya pada Kamis, 21 Desember 2023.
Yang menjadi permasalahan adalah veto berulang kali yang dilakukan AS yang telah membatalkan dua rancangan dewan sebelumnya yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Presiden AS Joe Biden terus menentang gencatan senjata, dengan mengatakan hal itu hanya akan menguntungkan Hamas.
“Kami masih bekerja sama dengan mitra-mitra kami di sana mengenai hal-hal yang harus disampaikan. Tentu saja penting bagi kami agar situasi kemanusiaan di Gaza ditangani,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan di tengah penundaan yang terus-menerus disebabkan veto AS.