Depok: Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) menyebut sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdampak buruk bagi pemimpin selanjutnya. Misalnya, terkait penggunaan anggaran untuk kebijakan tidak penting.
“Siapa pun pemerintahannya, tidak mudah memerintah Indonesia pada masa pemerintahan yang akan datang. Kenapa? Karena pemerintah sekarang telah menghabiskan segala sumber dana untuk sesuatu hal hal yg kadang kadang tidak efisien, tidak prinsip,” kata Kalla dalam diskusi politik di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis, 7 Maret 2024.
Kalla menyebut pemborosan oleh Jokowi berupa pembangunan infrastruktur, salah satunya jalan tol. JK mengamini infrastruktur memang dibutuhkan masyarakat, namun tak semuanya dapat memakai.
JK menilai pembangunan Jokowi tidak bisa dirasakan semua masyarakat. Hanya segelintir orang yang menikmati jalan tol buatan Jokowi.
“Jadi ada baik buruknya juga suatu pembangunan itu. Baik untuk yang punya mobil, tidak baik untuk yang jalan kaki,” ujar Kalla.
Kebijakan pembangunan era Jokowi ini yang dinilai menyusahkan pemerintahan berikutnya. Kepala Negara juga dinilai tidak terlalu mementingkan perkembangan ekonomi di Indonesia.
“Kalau ekonomi, semua kena. Kalau harga beras naik, semua akan kena. Kalau harga ini naik, inflasi tinggi, semua kena. Tentu ada juga yang senang, yang punya cash banyak. Tapi secara umum akan kena. Tidak ada lagi masalah oposisi disitu tapi masalah rakyat keseluruhan,” tutur JK.