Jakarta: Sebanyak tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden telah melaporkan dana kampanye Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD keluar ongkos kampanye paling banyak, jumlahnya tembus setengah triliun.
“Total pengeluaran Ganjar-Mahfud untuk kampanye sebesar Rp506.892.847.566,66. Pengeluaran itu berasal dari total penerimaan sebesar Rp506.894.823.260,20,” ungkap anggota KPU RI Idham Holik lewat keterangan tertulis, Kamis, 7 Maret 2024.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya mengeluarkan dana sebesar Rp49.340.397.060 dari total yang diterima sebanyak Rp49.341.955.140. Adapun pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengeluarkan dana sebesar Rp207.576.558.270 dari Rp208.206.048.243 yang diterima.
Idham mengatakan laporan dana kampanye peserta pemilu yang terdiri dari Laporan Awal Dana Kampanye (LADK), Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK), dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) bakal diaudit oleh kantor akuntan publik (KAP) yang ditunjuk KPU.
“Setelah menerima laporan dana kampanye peserta pemilu tahun 2024, KAP yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 hari terhitung sejak KAP menerima laporan dana kampanye dari peserta pemilu,” kata Idham.
Anies-Muhaimin yang lebih dikenal dengan akronim Amin telah menyampaikan LPPDK kepada KAP pada 28 Februari lalu. Sementara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud sama-sama menyampaikannya pada 29 Februari.
Idham juga mengungkap bahwa PDI Perjuangan menjadi partai politik peserta Pemilu 2024 dengan pengeluaran kampanye terbesar, yakni Rp173.221.200.996. Sementara itu, Partai Ummat hanya mengeluarkan Rp479.699.300 untuk keperluan kampanyenya.