Jombang: Belasan rumah warga di Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, rusak parah usai terdampak tanah bergerak. Peristiwa pergerakan tanah itu memaksa 34 orang mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Bencana tanah bergerak melanda sejumlah rumah rumah penduduk yang berada di lereng Gunung Anjasmoro. Kerusakan bangunan sangat tampak bahkan beberapa di antaranya nyaris roboh.
Tak hanya meruntuhkan dinding, sebagian bangunan juga amblas dengan kedalaman satu meter dari permukaan tanah.
Menurut warga, bencana tanah bergerak ini datang pada Rabu malam, 6 Maret 2024, hingga Kamis pagi. Bencana ini disebabkan guyuran hujan deras hingga membuat struktur tanah menjadi labil.
“Kakak saya teriak (ada pergerakan tanah). Tanah ambles saya enggak bisa keluar. Jadi saya dobrak pintu biar bisa keluar. Sekarang mengungsi di teras depan,” ucap Sungkono, salah satu warga terdampak tanah bergerak, Kamis, 7 Maret 2024.
Data BPBD Kabupaten Jombang, total ada 12 rumah warga yang rusak akibat tanah bergerak tersebut. Saat ini, BPBD fokus merelokasi warga terdampak ke sejumlah titik pengungsian.
“Kita akan carikan tempat yang lebih aman (untuk mengungsi) mungkin sekitar 50 meter dari titik pergerakan tanah,” imbuh Kepala BPBD Jombang, Bambang Dwijo Pranowo.