Semarang: Mudik gratis rute pelayaran Jakarta-Semarang-Surabaya menggunakan kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) KRI 593 Banda Aceh. Mudik gratis ini bakal dilaksanakan pada H-5 Jumat, 5 April mendatang.
Kendaraan arus mudik dini semakin bertambah melintas di Jalur Pantura Jawa Tengah, meskipun puncaknya diperkirakan baru akan berlangsung 5-9 April mendatang. Namun ratusan pemudik terutama pekerja informal memilih pulang kampung lebih awal.
Bersamaan pelaksanaan mudik lebaran, Pemerintah daerah dan Provinsi Jawa Tengah serta pusat menyelenggarakan mudik gratis menggunakan armada angkutan darat seperti bus maupun kereta api dengan jumlah tempat duduk tersedia mencapai belasan ribu unit. Tidak ketinggalan TNI-AL juga menyiapkan armada perangnya untuk kegiatan mudik gratis.
“Sebagai dukungan kepada pemerintah dalam menyiapkan mudik gratis, TNI-AL juga telah menyiapkan KRI 593 Banda Aceh untuk pemudik secara gratis rute Jakarta-Semarang-Surabaya,” kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang, Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto Senin malam, 25 Maret 2024.
Mudik gratis melalui jalur laut ini, tidak hanya saat mudik tetapi juga arus balik. Mudik gratis ini akan dilaksanakan mulai Jumat (5 April) dengan rute Jakarta-Semarang berlanjut ke Surabaya Sabtu (6 April). Kemudian saat arus balik Surabaya-Semarang Sabtu (13 April) berlanjut Semarang-Jakarta pada Minggu (14 April).
Program mudik gratis menggunakan kapal laut milik TNI-AL ini, lanjut Joko Andriyanto, adalah upaya mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus mudik berlangsung dan mengurangi resiko angka fatalitas selama mudik. “Pemudik menggunakan sepeda motor dapat menggunakan fasilitas mudik gratis dengan kapal perang ini,” imbuhnya.
Calon pemudik dapat langsung mendaftar diri di Markas Komando Lanal Semarang Jalan RE Martadinata Nomor 12 Tawangsari Kota Semarang, dengan nomor hotline
088983397807.
“Persyaratan mudik gratis cukup menyerahkan foto copy KTP, STNK, dan BPKB. Pemudik harus bersedia menandatangani menaati semua peraturan berada di atas kapal perang,” ujarnya.