Jakarta: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Sebab, cuaca ekstrem berpotensi terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 1445/2024 karena Indonesia tengah memasuki masa peralihan musim penghujan ke kemarau (pancaroba).
“Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah,” ungkap Dwikorita, saat dikutip dari Media Indonesia Rabu, 27 Maret 2024.
Dwikorita menyampaikan kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga periodik. Pertama, periode sepekan sebelum Lebaran (3-9 April 2024), di mana wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan-sedang.
Periode kedua yaitu sepekan saat Lebaran 2024 ( 10-16 April 2024). Pada periode ini, prakiraan cuaca di Indonesia secara umum cerah dan cerah berawan.
Sedangkan periode ketiga yaitu sepekan setelah Lebaran (17-23 April 2024). BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan-sedang.
Selain itu, semua pihak harus mewaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia. Hal itu bakal diantisipasi dengan penerapan teknologi modifikasi cuaca.
“BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran,” sebut dia.
Dwikorita berharap pemudik aktif memantau perkembangan cuaca sebelum melakukan perjalanan. Jika memang kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Terutama bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi laut.
“Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS),” ujar dia.
Sebelumnya, pemerintah memprediksi potensi pergerakan masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran 2024 diketahui sebesar 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan mudik Lebaran 2023, yakni sebesar 123,8 juta orang.
Dalam rakor tersebut, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 5-8 April 2024. Sedangkan, puncak arus balik akan terjadi pada 13 hingga 16 April 2024.
Hadir dalam rakor, Kapolri Listyo Sigit, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, dan sejumlah pemimpin lembaga dan instansi terkait.