Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberi sinyal akan segera bergabung ke dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Langkah itu diambil sebagai upaya realistis partai berlambang Kakbah itu dalam mengambil sikap politik agar bisa berbenah untuk perbaikan internal partai yang dinyatakan tidak lolos ambang batas empat persen di Pemilu 2024.
“PPP juga harus menghormati dan menyatakan dukungan atas terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden,” kata Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan melalui pesan singkat yang dikirim, Kamis, 25 April 2024.
Ade Irfan tidak menjelaskan kapan waktunya PPP akan memberikan pernyataan resmi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia hanya menegaskan, dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilu 2024 ditambah penetapan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka sudah tidak ada lagi proses hukum dan politik.
“Oleh karenanya, semua pihak harus menghormati apa yang menjadi putusan hakim MK yang menolak permohonan PHPU yang diajukan kubu Paslon 01 dan 03 Dan tinggal menunggu waktu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden oleh MPR RI pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang,” kata Ade Irfan.
Secara de fakto, ia menyebut, Prabowo-Gibran sudah terpilih sebagai presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029. Ade Irfan juga meminta kepada seluruh pihak untuk mendukung, bekerjasama dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo selama dua periode.
“Seluruh elemen bangsa harus mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran, untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi,” kata dia.