Flores Timur: WARGA yang bemukim di desa-desa di kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur terus berdatangan ke lokasi pengungsian. Sampai Senin (8 Januari) pagi, Dinas Kominfo Flores Timur mencatat total pengungsi mencapai 4.681 orang.
Mereka ditampung 22 lokasi mulai dari tenda pengungsian, fasilitas umum, rumah warga serta gedung Kelompok Bermain (Kober), SD, SMP dan SMA. Para pengungsi berasal dari desa-desa di Kecamatan Wulanggitang yakni Nawakote, Boru, Hokeng Jaya dan Klatanlo,serta dua desa di Kecamatan Ile Bura yakni Dulipali dan Nobo.
“Ada 2.423 orang ditampung di tenda pengungsian, 1.587 orang di rumah warga, 204 di gedung sekolah dan 624 orang di fasilitas umum,” kata Kadis Kominfo Flores Timur, Hery Lamawuran.
Untuk pengungsi yang ditampung di gedung sekolah, tersebar di tiga kecamatan yaitu Wulanggitang, Titehena, dan Demon Pagung, sedangkan tenda pengungsian dan rumah warga tersebar di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura. Untuk relawan mencapai 500 orang berasal dari TNI, Polri, Basarnas, PMI, pemerintah daerah dan kelompok masyarakat.