Lumajang: Peristiwa tanah longsor terjadi di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa, 4 Juni 2024 sekitar pukul 11.45 WIB. Sebanyak empat orang penambang pasir dilaporkan tertimbun longsor tersebut.
Kapolsek Pronojiwo, AKP Wahono Prono, mengatakan, peristiwa tanah longsor berasal dari Petak 4 kawasan hutan milik Perhutani. Selanjutnya longsoran tanah itu mengarah ke kawasan tambang pasir hingga menimbun sejumlah penambang.
“Ketinggian timbunan kurang lebih 15 meter sampai 20 meter berbentuk tanah liat dan pohon-pohon pinus dari kawasan hutan milik Perhutani petak 4,” katanya, Rabu, 5 Juni 2024.
Wahono menerangkan, di sekitar lokasi longsor diketahui ada enam orang penambang pasir. Dari enam orang itu, sebanyak empat orang tertimbun longsor dan dua orang lainnya selamat.
Dua orang yang selamat yakni Husen, warga Dusun Kampungsiji, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang selaku pemalir atau pencari pasir manual. Kemudian Latif warga Dusun Karang Suko, Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang sebagai sopir truk.
Sementara itu identitas empat orang yang tertimbun yaitu Junaidi, 26, warga Dusun Karangsuko RT21/RW06 Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, selaku sopir truk. Lalu Dwi, 35, warga Dusun Supit RT36/RW13, Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, selaku pemalir atau pencari pasir manual.
Ketiga, Rohim warga warga Dusun Besuk Cukit RT09/RW07, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumahang, selaku pemalir atau pencari pasir manual. Terakhir Kusnadi, 40, warga Dusun Tulungagungan RT11/RW05, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, selaku pemalir atau pencari pasir manual.
“Korban Kusnadi sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.
Sebelumnya, pencarian tiga penambang pasir yang tertimbun longsor di kawasan tambang pasir Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dihentikan pada Selasa malam, 4 Juni 2024. Pencarian dilanjutkan hari ini, Rabu pagi, 5 Juni 2024.
“Sampai saat ini masih evakuasi dengan menggunakan exza (alat berat) dan para korban belum ditemukan,” imbuhnya.