Jakarta: Bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) menyampaikan dukungan terhadap Pasangan Calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (cawapres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Deklarasi itu dilakukan di Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Adapun isi deklarasi tersebut, yakni keluarga besar NU dengan niat tulus dan ikhlas dan didorong oleh keinginan luhur mendukung secara penuh pasangan calon nomor urut 1 sebagai capres dan cawapres, serta memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 14 Februari 2024.
Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, turut hadir dalam acara itu. Selain itu tokoh NU lain yakni Andi Pimpinan PBNU 1999-2009 Andi Jamaro Dulung. Cak Imin mengatakan aktivits-aktivis NU di semua angkatan, di semua usia, di semua organisasi NU hadir dalam deklarasi itu.
“Ada dari generasi yang paling senior sampai yang aktif hari ini masih muda. Kumpul jadi satu di tengah orang-orang yang katanya enggak boleh ngaku NU kalau berpolitik, katanya survei AMIN paling rendah,” tuturnya.
Mereka, ujar Cak Imin, bersemangat untuk hadir memberikan support (dukungan) dan mendeklarasikan dukungan pada AMIN. Menurutnya itu menjadi energi besar yang diharapkan dapat berpengaruh pada warga NU lainnya atau Nahdliyin.
“Ini menurut saya energi besar yang akan bepengaruh pada Nahdliyin di seluruh Indonesia. Ini juga dari berbagai daerah. Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Sumatera semuanya hadir dan itu artinya kita akan terus menjadi inspirasi bagi Nahdliyin seluruh Indonesia,” sambung Cak Imin.
Cak Imin juga menuturkan bahwa sebagai kader NU, ia menerima mandat untuk berkontribusi pada pemerintahan.
“Ini panggilan sejarah saya sebagai kader NU, sebagai pengurus NU (saya) semacam menerima mandat bahwa perjuangan NU harus saya perjuangkan ketika di pemerintahan,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama Andi Jamaro menambahkan pentingnya Nahdliyin memenangkan pertarungan. Memenangkan suara di Pulau Jawa, ujar Andi, penting sebab 56% pemilih berada di Pulau Jawa. Namun, ia mengatakan suara pemilih di luar Pulau Jawa juga tidak kalah penting.
“20% luar Jawa nonmuslim, 80% muslim. Kalau kita belah NU dan Muhammadiyah, Muhammadiyah sudah ke Anies. NU saja menjadi soal, bagimana membawa NU ke Anies. Begitu datang Muhaimin Iskandar kita yakin Nahdliyin akan memenangkan pertarungan,” tuturnya.
“Kita jangan merasa besar di Jawa. Luar Jawa akan digarap betul. Kader NU harus jelas, harus AMIN dan nomor 1 harus menang,” tukas Andi.