Jakarta: Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai relasi antara Ketua Umum Partai NasDem dan presiden terpilih Prabowo Subianto ke depannya tak hanya sebatas sahabat. Kedua tokoh itu dinilai akan saling menjaga bangsa, negara, dan koalisi.
“Relasi Prabowo dan Surya Paloh ke depan akan saling jaga, mengamankan, serta simbiosis mutualisme untuk menjaga bangsa negara dan koalisi,” ungkap Ujang kepada Media Indonesia, Rabu, 28 Agustus 2024.
Ujang menilai hanya waktu dan sejarah yang akan mencatat hubungan keduanya dalam lima tahun ke depan. Ujang berharap keduanya saling mengerti untuk kepentingan bangsa dan negara.
Ujang tak menutup kemungkinan dinamika politik antar kedua partai bakal terjadi di masa mendatang. Namun, hal itu menjadi ujian ketahanan dua tokoh tersebut untuk saling memahami satu sama lain.
“Dinamika pasti ada naik turun, dalam konteks itu akan diuji kenegarawanan keduanya,” ujar dia.
Sebelumnya, Prabowo menghadiri penutupan Kongres Ke-3 Partai NasDem. Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan bahwa presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, adalah sahabat andalan. Prabowo telah menjadi obsesi bagi kader Partai NasDem.
“Kita mendapatkan kehormatan seorang sahabat yang menjadi andalan obsesi dan pikiran-pikiran besar NasDem, yang telah menjadi presiden terpilih, yang Insya Allah pada tanggal 20 Oktober,” kata Surya Paloh dalam pidatonya di penutupan Kongres III Partai NasDem, Jakarta Convention Center (JCC), Selasa malam, 27 Agustus 2024.