Gresik : Polres Gresik telah mengidentifikasi sebanyak 1.866 TPS di tersebar di wilayah Kabupaten Gresik, terdapat 238 TPS tergolong rawan, sementara 1.640 TPS tergolong kurang rawan dan tidak ada TPS yang masuk dalam kategori sangat rawan.
Hal ini disampaikam Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan usai memimpin apel pergeseran pasukan pengamanan pilkada serentak di halaman mapolres Gresik, Selasa 26 November 2024.
Apel yang dipimpin Kapolres Gresik, AKBP Arief Kurniawan, ini untuk memastikan kesiapan personil dalam mengamankan pelaksanaan pungut hitung pilkada setentak di wilayah hukum polres Gresik.
Dalam hal pengamanan, Polres Gresik mengerahkan sebanyak 600 personil yang disebar ke seluruh wilayah, termasuk atensi untuk TPS yang rawan. Polres Gresik juga dibantu tambahan personel BKO sebanyak 60 anggota agar pengamanan lebih maksimal.
Dalam amanatnya, Kapolres Gresik menyampaikan pentingnya sinergi dan koordinasi antar-instansi demi menciptakan situasi yang kondusif selama pelaksanaan Pilkada.
“Tahapan pungut dan hitung suara merupakan momen krusial yang harus kita persiapkan secara matang. Pengamanan yang optimal di TPS akan menjadi kunci untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan aman, tertib, dan damai, serta memperkuat persatuan di tengah perbedaan pilihan masyarakat,” tegas Kapolres.
Kapolres juga mengingatkan antisipasi dalam peningkatan tensi politik jelang pungut dan hitung suara. Ia meminta personil untuk bisa melakukan deteksi dini, dengan mengedepankan profesionalisme, netralitas, serta pendekatan yang humanis dalam pelaksanaan tugas.
“Personel harus memahami karakteristik wilayah pengamanan dan menjaga sikap profesional tanpa arogansi,” ujar Kapolres.
Apel ini, menurut Kapolres Gresik, bagian dari wujud kesiapan Polres Gresik bersama seluruh elemen terkait dalam mendukung kelancaran pesta demokrasi masyarakat.
“Kamtibmas yang kondusif tidak akan terwujud tanpa proses persiapan matang dan kerja sama seluruh pihak,” tutup Kapolres.