Medan: Basarnas Medan menyatakan jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, yang sudah ditemukan sebanyak 9 orang. Tim SAR masih melanjutkan operasi pencarian terhadap satu orang korban.
“Korban meninggal dunia yang sudah ditemukan sampai dengan Kamis, 28 November 2024, sembilan orang,” ungkap Kepala Basarnas Medan, Mustari, Sabtu, 30 November 2024.
Menurut dia, saat ini tim SAR gabungan masih mencari satu orang lagi yang diduga ikut menjadi korban bencana. Dia bernama Tengku Riski, warga Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan.
Hingga Jumat, 29 November 2024, tim SAR belum menemukan pria berusia 31 tahun tersebut. Operasi pencarian dipastikan masih berlanjut dengan melakukan penyisiran sepanjang jalan yang terdampak material longsor.
Tim SAR melakukan pencarian dengan menyebar 3 kelompok. Tim pertama bertugas membuka akses jalan, terutama memindahkan material longsoran menggunakan alat berat di sepanjang titik terdampak.
Kelompok kedua melakukan asesmen menggunakan drone lalu menyisir material-material yang dipindahkan alat berat. Mereka juga mengecek setiap kendaraan yang tertimbun material longsor, baik yang berada di badan jalan maupun di jurang.
“Kelompok ketiga melakukan pencarian secara manual. Seperti menggunakan cangkul dan penyemprotan untuk mengurai material longsoran yang diduga menjadi titik lokasi terakhir keberadaan korban,” terang Mustari.
Ia menambahkan, tim pencarian juga menyisir sungai kecil dan gorong-gorong yang berada di bawah areal lokasi bencana. Selain kondisi medan yang rentan kejadian susulan, cuaca buruk yang tidak menentu di kawasan bencana menjadi tantangan lain dalam operasi pencarian ini.
Sementara, hujan deras yang mengguyur terus-menerus sejak Selasa, 26 November 2024, memicu terjadinya bencana tanah longsor di wilayah Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang. Tanah longsor tepatnya terjadi di hutan yang dilintasi jalur utama Medan-Berastagi di areal pintu mata air Sumbul milik PDAM Tirtanadi, pada Rabu, 27 November 2024.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Muji Ediyanto, terjangan tanah longsor memotong jalan dan menimbun tiga unit kendaraan yang sedang melintas, satu di antaranya bus pariwisata. Longsoran tanah dan material lain menimbun ruas jalan di enam titik dan mengakibatkan jalur tersebut lumpuh total.
Adapun kesembilan korban tewas yang sudah ditemukan antara lain:
- Anggya Firgantara Sinaga, perempuan, 21 tahun.
- Marta Damaiyanti Sinaga, perempuan, 23 tahun.
- Dimas Nansyah Putra Solin, laki-laki, 18 tahun.
- Jesica Adriani Hutapea, perempuan, 20 tahun.
- Martin Sinulingga, laki-laki, 57 tahun.
- Laurensius Sihombing, laki-laki, 20 tahun.
- Rosmita Br Tarigan, perempuan, 46 tahun.
- Ryan Hardiansyah, laki-laki, 33 tahun.
- Yohana Tuti Sitohang, perempuan, 22 tahun.
Selain sembilan korban tewas, musibah ini juga mengakibatkan 20 orang korban terluka. Sebagian besar korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) di Kota Medan.