SIDOARJO : Pemkab Sidoarjo mendirikan dapur umum untuk mensuplai kebutuhan makanan warga korban banjir di wilayah tersebut. Tercatat ada 10 desa di empat kecamatan yang terdampak banjir selama sepekan terakhir.
Menyusul banjir yang menggenangi 10 wilayah desa itu, Plt Bupati Sidoarjo Subandi turun langsung ke lokasi pada Selasa kemarin (10/12). Plt bupati menyusuri pemukiman dan areal persawahan yang terendam banjir serta kondisi sungai yang meluap saat terjadi hujan deras.
Selain menyusuri wilayah terparah banjir, plt Bupati Sidoarjo juga melihat dapur umum. Pemkab Sidoarjo melalui BPBD dan Dinas Sosial, mendirikan dapur umum untuk membantu kebutuhan makan siang warga terdampak banjir.
Dapur umum didirikan untuk memasak makanan sedikitnya 10.500 nasi bungkus setiap harinya. Nasi bungkus diberikan kepada korban banjir, setiap pagi, siang dan sore hari.
“Genangan air hari ini sudah relatif surut dibandingkan hari sebelumnya, semoga segera surut sepenuhnya dan normal kembali,” kata Kepala Dinas Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir.
Tercatat ada 10 desa di empat kecamatan yang tergenang air. Ketinggian air antara 15 hingga 30 centimeter, tidak hanya masuk pemukiman, namun juga merendam puluhan hektare sawah.
Sepuluh wilayah terdampak banjir adalah Desa Kemuning, Gempolklutuk, Banjarwungu, Kalimati, Mergosari di Kecamatan Tarik. Selanjutnya Desa Temu dan Bendotrerek di Kecamatan Prambon, Desa Pesawahan dan Candipari Kecamatan Porong serta Desa Tanjekwagir Kecamatan Krembung.