Jombang : Satuan Lalu Lintas Polres Jombang memberikan trauma healing pada anak anak korban banjir. Pendampingan psikologis ini dilakukan dengan mendatangkan Badut model polisi dan kuda zebra di posko pengungsian di Balai Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben.
Puluhan anak anak yang berada di pengungsian seketika berlarian kala dua badut turun dari mobil polisi. Mereka, langsung berkumpul bernyanyi bersama dan bermain dengan di dampingi puluhan personil Satlantas.
Tak hanya bernyanyi, para anak anak yang sudah 7 hari berada di pengungsian bersama orang tuanya ini juga mendapatkan beberapa hadiah mainan, coklat hingga susu. Tak pelak, raut riang gembira memancar dari tempat pengisian yang dihuni 109 orang tersebut.
“Senang sekali, kami tadi melakukan tepuk badut, nyanyi bareng dan main main. Senang banget, karena g bisa main main rumahnya kena banjir,” cetus Fitri, bocah asal Dusun Beluk yang tinggal di pengungsian.
Kasat Lantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari menjelaskan, hiburan sangat dibutuhkan anak-anak di pengungsian. Mereka pasti jenuh karena harus tinggal jauh dari rumah akibat bencana banjir.
“Kami ingin berbagi bersama mereka. Kondisi anak anak yang tinggal di pengungsian ini rata rata mulai jenuh. Kita hibur mereka agar suasana kembali riang gembira,” ujar Rita.
Selain membawa badut untuk mengibur anak-anak, pihaknya juga menyerahkan bantuan sembako hingga keperluan penting para pengungsi seperti 20 duz air minum, 15 dus sembako, 1 dus bumbu dapur, 5 dus susu, serta 5 dus popok sekali pakai.
“Semoga ini bisa meringankan beban dari saudara saudara kita yang kini terdampak musibah,” tutur Rita.
Banjir yang merendam Desa Jombok, Kecamatan Kesamben sudah terjadi selama sepekan. Banjir menyebabkan 3000 jiwa terdampak akibat air banjir masih mencapai 160 centimeter.