Kantor imigrasi kelas 1 tanjung perak surabaya mencatat sebanyak 2.595 warga negara asing (wna) berada di wilayahnya sepanjang tahun 2024, berdasarkan data izin tinggal yang telah diterbitkan. Selain itu, sebanyak 36 wna telah dideportasi, serta 31 di antaranya dikenakan sanksi penangkalan, akibat melanggar keimigrasian yang mayoritas melebihi masa izin tinggal.
Kantor imigrasi kelas satu, tempat pemeriksaan imigrasi tanjung perak surabaya, sepanjang tahun 2024, menerbitkan izin tinggal terhadap sebanyak 2.595 warga negara asing, meliputi izin tinggal kunjungan sebanyak 869 permohonan, izin tinggal terbatas, itas, sebanyak 1.594 permohonan, dan izin tinggal tetap, itap, sebanyak 132 permohonan.
Kepala kantor imigrasi kelas satu tpi tanjung perak surabaya, i gusti bagus m ibrahiem, selasa, 24 desember, menjelaskan, berdasarkan tujuan kedatangan ke indonesia, paling banyak dalam rangka bekerja sebagai tenaga kerja ahli, selain itu, untuk penyatuan keluarga.
Terhadap wna yang melakukan pelanggaran keimigrasian, telah ditindak tegas. sebanyak 36 wna dideportasi sepanjang tahun 2024, 31 di antaranya dikenakan sanksi penangkalan, yang mayoritas disebabkan melebihi masa izin tinggal, atau “overstay”.
Jelang tutup tahun 2024, kantor imigrasi kelas satu tpi tanjung perak surabaya, mencatat penerimaan negara bukan pajak, pnbp, senilai 67,5 miliar rupiah, atau meningkat 16,52 persen dibanding tahun lalu.
Pemasukan tertinggi masih berasal dari layanan penerbitan dokumen perjalanan republik indonesia, paspor, yang tahun ini melayani sebanyak 129.629 permohonan, sehingga menghasilkan 57 miliar rupiah.