Gresik : Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI) akhirnya bisa mendulang 1 kemenangan dalam dua laga di kandang sendiri. Kemenangan didapatkan usai mengalahkan Yogya Falcons 3-0 (25-21, 25-8, 25-20), seri kedua putaran pertama PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Tridharma Gresik, Minggu, 12 Januari 2025.
Sebelumnya, Jumat, 10 Januari 2025. GPPI harus mengakui kekalahan dari tim Jakarta Livin Mandiri, 2-3.
Jalannya pertandingan GPPI vs Yogya Falcons
Sejak set pertama dimulai tim tuan rumah GPPI, lebih mendominasi jalannya permainan. Sebaliknya Yogya Falcons yang berisikan pemain muda tampil sedikit tegang dan kurang fokus.
Sang kapten Mediol Stiovani Yoku langsung tancap gas, namun pemain-pemain Yogya Falcons yang dimotori pemain asing Sabina Altynbekova mampu mengantisipasi permainan GPPI. Perolehan poin pun tidak terpaut jauh, GPPI di awal set pertama memimpin 8-5.
Pertandingan berlangsung cukup menarik, GPPI yang mendapat dukungan ribuan penontonnya terus membombardir formasi Yogya Falcons, poin pun terus dikumpulkan melalui spike-spike keras Mediol Stiovani Yoku, Kitania Medina, dan Tran Thi Thanh Thuy.
Tidak seperti dua pertandingan sebelumnya di seri pertama, yang juga menelan kekalahan. Hari ini Yogya Falcons tampil percaya diri dan berhasil meredam permainan tuan rumah Gresik Petrokimia di kedudukan 16-14.
Poin GPPI terus melaju hingga 20-15, Sabina Altynbekova pun menambah poin 23-16. Yogya Falcons mencoba mengejar ketertinggalan, namun akhirnya menyerah dengan skot 21-25.
Set kedua Yogya Falcons mencoba bangkit dan merebut poin. Diawali poin terlebih dahulu unggul 1-3. Pertandingan semakin menarik ketika GPPI menyamakan kedudukan 4-4, bahkan unggul 5-4.
Poin GPPI terus berlanjut, seiring menurunnya penampilan Sabina Altynbekova dan teman teman, mereka terpaut jauh 17-8. Pelatih
Marcos Sugiyama mencoba merotasi pemain, dengan menarik Ivy Vila dan Sabina Altynbekova, namun langkah ini kurang berhasil hingga Yogya Falcons tertinggal jauh tertinggal 20-8.
Set kedua GPPI tidak ada perlawanan keras dari Yogya Falcons, hingga menutup set kedua dengan 25-8.
Set ketiga Yogya Falcons yang kembali menurunkan Sabina Altynbekova dan Ivy Vila mencoba bangkit, saling kejar poin terjadi dinawal set ketiga, mulai 1-1 hingga 4-4.
Mediol Stiovani Yoku, Maya Indri, Thanh Thuy dan Kitania Medina, kembali ke performanya dan unggul 8-4. Perolehan poin Gresik Petrokimia semakin menjauh 12-8, namun anak asuh Marcos Sugiyama terus berusaha mengimbangi Mediyol Stiovani Yoku dan teman teman.
Pertengahan set ketiga Yogya Falcons berbalik unggul 14-15.
Pelatih GPPI langsung mengambil time out, hasilnya kedua tim berbagi poin 15-15. Pertandingan kedua tim semakin ketat, meski Gresik Petrokimia berhasil menambah poin 19-17. Di akhir set ketiga Gresik Petrokimia unggul 22-19. Set ketiga pun dimenangkan GPPI dengan 25-20.
Usai laga pelatih Yogya Falcons Marcos Sugiyama mengakui, anak asuhnya sudah mulai ada kemajuan dari tiga kali pertandingan. Namun, anak anak kehilangan fokus hingga berakhir kalah. “Dan kita lihat tadi seperti apa pertandingan tadi. Anak-anak seperti kehilangan fokus,” ungkap Marcos Sugiyama.
Dia juga mengatakan, disetiap pertandingan meminta pemainnya bisa percaya diri, “Ya seperti saat latihan saja, harus lebih percaya diri,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Ayub Hidayat mengaku bersyukur atas kemenangan hari ini, “Tapi kami tetap akan evaluasi satu atau dua hari kedepan, untuk pertandingan seri Malang,” ujarnya.
Terkait pemain asing, Ayub Hidayat mengatakan, kondisinya semakin baik, “Semoga di Malang nanti kondisinya lebih baik lagi,” harap Ayub Hidayat.
Salah satu pemain Gresik Petrokimia Mediol Stiovani Yoku juga mengakui komunikasi antar pemain sudah baik, “Tapi untuk kedepan tetap akan diperbaiki,” kata Mediol Stiovani Yoku.