Mojokerto, metrotvjatim : Sebanyak 32 hektar lahan tidur ditanami jagung oleh Polres Mojokerto. Khusus di Desa Waru Gunung, Kecamatan Pacet, seluas 3 hektar lahan tidur ditanami jagung dengan sistem tumpangsari.
Penanaman jagung dengan varietas Bisi-18 ini dilakukan di lahan seluas 3 hektar milik Perum Perhutani. Lahan ini sebelumnya adalah kebun kelengkeng. Namun karena kurang menghasilkan, lahan tidur ini ditanami jagung dengan sistem tumpangsari.
Jagung dengan varietas Bisi-18 ini diperkirakan akan memasuki masa panen raya 3 hingga 3.5 bulan ke depan. Dengan total 32 hektar lahan jagung yang telah ditanam secara berkala itu, panen raya dapat dilakukan secara berkala.
“Insya Allah ini akan dipanen tiga sampai tiga bulan setengah. Dengan penanaman berkala, maka kami harapkan panen juga dapat dilakukan secara berangsur-angsur,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Selasa, 21 Januari 2025.
Usai ditanam jagung-jagung tersebut diharapkan mampu memberi nilai surplus bagi para petani di kemudian hari. Ihram menegaskan telah berkoordinasi dengan stake holder terkait agar tidak ada kendala pada benih, pupuk, serta pascapanen mendatang.
“Kota sudah berkoordinasi agar tidak ada kendala benih dan pupk. Ada juga akselesari dan pendampingan dari dinas pertanian,” kata Ihram.
Usai melakukan penanaman Polres Mojokerto mengikuti kegiatan penanaman 1 juta hektar jagung secara virtual yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Ketua Gugus Tugas Pangan Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Acara tersebut digelar di Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kegiatan penanaman jagung ini untuk mewujudkan program Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.