Gresik, metrotvjatim : Ratusan ekor sapi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tersebar di sejumlah wilayah di Gresik. Untuk mencegah serta meminimalisir penyebaran virus mematikan ini, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani ikut blusukan melakukan vaksinasi massal hewan ternak, di sejumlah sentra peternakan di Gresik.
Salah satu yang menjadi sasaran vaksinasi massal ini, yakni sentra peternakan sapi perah milik Iswandi, di Desa/Kecamatan Wringinanom, Gresik. Bupati bersama kepala dinas pertanian,blusukan melihat vaksinasi sapi yang dilakukan oleh dr. Hewan.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyampaikan, virus PMK di Gresik terdapat 530 ekor, yang tersebar di sejumlah kecamatan di Gresik, salah satunya di Kecamatan Wringinanom terdapat 149 ekor yang terpapar.
“kita berkunjung melihat kondisi sapi perah yang ada di kandang beliau, dan melakukan vaksinasi hewan yang sehat, alhmdulillah terdapat 30 ekor ini sudah divaksin dan kondisinya sehat semua”, ujar Fandi Akhmad Yani usai vaksinasi, Jumat, 24 Januari 2025.
Bupati menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Gresik, melalui Dinas Pertanian Gresik masih terdapat stok vaksin sebanyak 3.525 dosis dari Kementerian Pertanian, untuk dihabiskan pada bulan Januari ini.
Pemerintah Kabupaten Gresik selain gencar melakukan vaksinasi, juga mendorong para peternak melalui kepala desa untuk segera melaporkan kepada petugas apabila ada indikasi hewan ternaknya terpapar virus PMK.
“para peternak agar segera melapor agar tertangani, dan menjaga selalau kebersihan kandang, karena ini menjadi sebuah sebab akibat ketiga kandang itu tidak bersih, sapi mudah tertular,” kata Gus Yani.
Dinas pertanian akan kembali mendapatkan kiriman vaksin pada bulan Februari nanti sebanyak 10.000 dosis.
“ini akan digunakan vaksinasi lebih maksimal lagi, untuk itu saya minta peternak untuk segera melapor, bisa melalui penyuluh, melalui UPT agar bisa segera divaksinasi petugas”, harap Bupati.
Sejumlah peternak mengaku melakukan sejumlah pencegahan di kandang, agar hewan ternak tidak ikut terpapara virus PMK.
“kami melakukan upaya dengan menutup pintu gerbang, dan tidak memperbolehkan peternak lain masuk, karena bisa menulari hewan ternak,” ungkap Iswandi peternak sapi.
Langkah vaksinasi yang dilakukan secara massif oleh pemerintah Kabupaten Gresik ini, diapresiasi oleh peternak. Sebab, virus PMK ini kembali marak dan peternak takut bahkan tidak berani menambah hewan ternak lagi.
“kami sementara tidak berani tambah ternak, melalui vaksinasi ini kami berharap bisa meminimalisir bahkan mencegah penyebaran virus PMK di Gresik, termasuk ternak ternak saya,” tambah Iswandi.
Data dari Dinas Pertanian Gresik menyebutkan, terdapat 530 ekor ternak di Gresik terpapar virus PMK. Angka ini tersebar di sebanyak 13 Kecamatan dari total 18 Kecamatan , 67 ekor diantaranya mati, 180 ekor sembuh dan 276 ekor masih sakit.