Sidoarjo, metrotvjatim : Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat sukses menanam buah melon jenis Sweet Lavender dan Golden Aroma sistem hidroponik di lahan kosong. Polsek Kota Sidoarjo mengapresiasi, mendukung dan mensupport program ketahanan pangan di ponpes tersebut.
Sebagai wujud dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Polsek Sidoarjo Kota memberikan edukasi dan mensupport santri memanfaatkan lahan tidak produktif. Polisi juga memberi bibit buah-buahan dengan sistem hidroponik.
Edukasi tersebut dilakukan Polsek Kota Sidoarjo di SMP Progressif Pondok Pesantren Bumi Shalawat Desa Lebo Kecamatan Kota Sidoarjo pada Sabtu (25/1).
“Sebagai wujud mendukung ketahanan pangan nasional kami memberikan edukasi dan suport terhadap santri untuk memanfaatkan lahan sempat untuk menanam buah-buahan dengan sistem hidroponik,” kata Kapolsek Kota Sidoarjo AKP Ega Prayudi.
Ega mengatakan, tugas polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra santri dalam membangun kebaikan ponpes. Polisi mengajak santri menanam dan merawat kebun untuk meningkatkan produksi buah, juga memberikan dampak positif bagi perekonomian.
“Tidak lebih sekadar menanam kami juga mendorong kepada santri untuk berinovasi dalam hal meningkatkan ketrampilan untuk masa depan masing-masing santri,” kata Ega.
Anak Tukul Arwana ini berharap santri lebih giat lagi mengikuti ektrakurikuler tentang pertanian. Polisi dan santri bisa berkolaborasi menjadikan kunci keberhasilan program ketahanan pangan nasional.
“Kami mengapresiasi santri di SMP Progressif Ponpes Bumi Shalawat ini untuk mendukung program pemerintah yang berfokus pada peningkatan produktivitas di sektor pangan,” kata Ega.
Ega menambahkan, kegiatan ini merupakan langkah nyata program Asta Cita dalam 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Progressif Ponpes Bumi Shalawat, Mahmud Al Fahmi, mengatakan, konsep penanaman buah-buahan dengan sistem hidroponik untuk pembelajaran para santri. Bahkan sudah dimasukkan sebagai kurikulum pendidikan di sekolahan progressif Bumi Shalawat ini.
“Anak-anak mendapatkan materi ini tidak hanya ektra, tapi sudah masuk di materi pembelajaran. Alhamdulillah dari pihak polisi memiliki program seperti ini, sehingga ketemu sinergi, dan kami dari mengucapkan terima kasih polisi telah memberikan bantuan penyuluhan dan bibit. Dalam rangka pesantren ikut serta mensukseskan program ketahanan pangan nasional,” kata Mahmud.
SMP Progressif Ponpes Bumi Shalawat, kata Mahmud, telah menanam buah melon berjenis Golden Aroma dan Sweet Lavender. Di lokasi hidroponik itu sudah panen buah melon lima kali. Sedikitnya ada 700 buah setiap panennya.
“Kami mendesain satu tanaman satu buah, dengan harapan hasil buahnya bisa maksimal. Tanaman melon ini selama 75 hari sudah berhasil panen buah melon dengan hasil yang maksimal,” kata Mahmud
Keberhasilan program ini, kata Mahmud, diharapkan bisa menginspirasi para santri untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Hasil panen buah melon tersebut tidak dikomersilkan, namun untuk kebutuhan internal ponpes. (HS)