Film dokumenter ‘Dirty Vote‘ viral di media sosial dan menuai perbincangan publik. Film tersebut dirilis Minggu, 11 Februari 2024 dan sudah ditonton lebih dari 3 juta kali.
‘Dirty Vote’ dibintangi oleh tiga pakar hukum, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar. Ketiganya mencoba mengulik sejumlah instrumen kekuasaan yang digunakan untuk memenangkan Pemilu, meski mendobrak tatanan demokrasi.
Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah kecurangan Pemilu yang sudah dimulai sejak penunjukan Pj Kepala Daerah. Diketahui, penunjukan Pj Kepala Daerah banyak yang cacat hukum sebab prosesnya tidak transparan.
Ada sejumlah hal yang diangkat dalam film berdurasi hampir dua jam ini. Di antaranya tentang demokrasi yang tidak bisa dimaknai sebatas terlaksananya Pemilu, melainkan bagaimana proses Pemilu berlangsung dan kekuasaan yang disalahgunakan karena nepotisme.