Pekalongan: Ditinggal mengambil beras bantuan dari pemerintah desa, dua anak JNF,5, dan QMK,6, warga Desa Legok Clile, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah tenggelam di Sungai Sragi yang mengalir tidak jauh dari rumahnya.
Kamis malam, 22 Februari baru satu anak tenggelam di Sungai Sragi, Kabupaten Pekalongan yakni JNF ditemukan di dekat Jembatan Kedungjaran, perbatasan antara Kecamatan Bojong dan Kecamatan Sragi (sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian) setelah tiga jam dilakukan pencarian dalam kondisi meninggal.
Namun satu anak lagi QMK belum dapat ditemukan oleh tim Basarnas Unit Pemalang yang akhirnya menghentikan pencarian dengan menelusuri sungai tersebut, karena kondisi sudah larut malam dan cukup gelap. “Rencana pagi ini Jumat, 23 Februari pencarian dilanjutkan lagi,” kata Anggota Basarnas Unit Pemalang Handika.
Peristiwa tenggelamnya dua bocah diduga terpeleset saat bermain di pinggiran sungai tidak jauh dari tempat tinggalnya cukup mengagetkan warga Pekalongan. Pasalnya, berdasarkan penuturan saksi maupun kepala desa setempat cukup tragis karena saat kejadian kedua bocah itu sedang ditinggal orang tuanya mengantre beras bantuan di balai desa.
Kepala Desa Legok Clile, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan Wintoro mengatakan pada hari itu orang tua kedua bocah yang hidup bertetangga pergi ke balai desa untuk antre mengambil bantuan beras pemerintah desa, ketika ditinggalkan keduanya bermain dan mononton televisi di rumah ANB,4.
Tanpa sepengetahuan orang tuanya, lanjut Wintoro, ketiga bocah itu kemudian bermain di tepian Sungai Sragi yang mengalir cukup deras, hingga dua bocah yakni JNF dan QMK terpeleset dan jauh ke dalam sungai.
“ANB yang melihat temannya jatuh ke sungai langsung berteriak-teriak memanggil warga sekitar,” tambahnya.
Setelah mendapat laporan itu, ungkap Wintoro, kemudian aparat desa menghubungi Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan dan kemudian bersama tim SAR serta Basarnas Unit Pemalang lakukan upaya pencarian, namun baru satu korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.