Jakarta: Bank Indonesia (BI) memastikan ketersediaan uang layak edar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) BI menyelenggarakan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024″. Kegiatan ERB 2024 akan dilakukan di 18 provinsi di Indonesia dengan target jangkauan 90 pulau di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
“Bank Indonesia akan senantiasa memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar guna menjaga kelancaran aktivitas perekonomian dan mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional,” kata Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono dalam siaran pers, Minggu, 25 Februari 2024.
BI, katanya, akan terus memperkuat koordinasi antar Kementerian/Lembaga untuk memastikan uang Rupiah layak edar senantiasa tersedia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah NKRI.
Aspek penguatan ERB 2024
Terdapat beberapa aspek penguatan ERB 2024 dibandingkan ekspedisi tahun-tahun sebelumnya, seperti penambahan jumlah pulau yang menjadi target tujuan, peningkatan jumlah uang penukaran, penyediaan layanan kesehatan bersama tim medis TNI AL, penyaluran program dedikasi untuk negeri BI, dan kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam penyaluran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).
“Dengan tantangan pengedaran uang khususnya terkait kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau, berbatasan dengan 11 negara tetangga, dan terbatasnya infrastruktur terutama di wilayah 3T, sejak tahun 2012 BI telah bekerja sama dengan TNI AL untuk mendukung pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang Rupiah di wilayah 3T NKRI,” jelas dia.
Dari 2012 hingga 2023, telah dilaksanakan 110 kegiatan penukaran kas keliling di 3T dengan jangkauan 565 pulau. Sementara pada 2023 telah dilaksanakan ERB di 17 provinsi dengan jangkauan 85 pulau 3T dengan nilai penukaran uang Rupiah sebesar Rp131,5 miliar.
Adapun Ekspedisi pertama ERB 2024 dengan KRI dr. Soeharso-990 akan berlangsung mulai 23 hingga 29 Februari 2024 dengan mengunjungi lima pulau tujuan dengan dua pulau di Provinsi Kalimantan Utara yaitu Sebatik dan Bunyu dan tiga pulau di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Derawan, Maratua, dan Talisayan.