Cianjur: Oknum kepala desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi otak pembakaran dua unit mobil di posko pemenangan calon anggota DPR RI di Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet. Motif di balik aksi teror tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz yang merupakan calon legislatif petahana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di dapil Jabar III.
Aksi pelaku berinisial S yang merupakan kepala desa di Kecamatan Cikalongkulon itu dilakukan pada Sabtu, 17 Februari bersama dua orang pelaku lainnya. Kini ketiga pelaku sudah ditangkap jajaran Satreskrim Polres Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menjelaskan, hasil penyelidikan mendalam jajaran Polres Cianjur dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, kurun sepekan atau tujuh hari, bisa mengungkap kasus tersebut. Sekaligus menangkap tiga orang pelaku.
“Dari hasil penyelidikan, sampai saat ini kita berhasil mengamankan tiga orang pelaku dengan perannya masing-masing,” kata Aszhari di Mapolres Cianjur, Selasa, 27 Februari 2024.
Aszhari menuturkan, S bersama pelaku lainnya yakni AM dan A alias S menjadi eksekutor. Pelaku menyiramkan bensin dan membakar dua unit mobil yang sedang terparkir di halaman.
“Pada 2019, pelaku S ini dulunya merupakan salah satu tim pemenangan korban (Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz). Kemudian ada satu permasalahan. Sehingga pada 2024 tak dipakai lagi,” ucapnya.
Diduga sakit hati, pelaku S melampiaskannya dengan melakukan aksi teror. Aszhari menyebutkan kemungkinan ada dugaan motif lain, namun polisi masih mendalaminya.
“Pengakuan dari pelaku, masih ada hitung-hitungan yang belum dibayar atau diselesaikan korban,” tegasnya.
Aszhari menuturkan, sasaran pembakaran itu yakni salinan Form C1 atau hasil perolehan suara yang dipegang tim pemenangan calon anggota DPR RI tersebut. Soal adanya dugaan pelaku lain, Aszhari menegaskan masih dalam proses pengembangan.
“Para pelaku dijerat Pasal 187 ayat 1e KUHPidana dengan ancaman pidana selama-lamanya 12 tahun penjara,” pungkasnya.
Selain tiga orang pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antara satu unit mobil mewah yang digunakan para pelaku melakukan aksinya. “Kita sedang mendalami pemilik kendaraan, kemudian dugaan pelaku lain. Nanti kita dalami. Sampai saat ini proses penyidikan masih tetap berlangsung. Kami sudah merencanakan penggeledahan dan olah TKP lanjutan dengan melaksanakan rekonstruksi,” kata Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto.
Tono belum bisa memastikan aksi ini berkaitan dengan dugaan keterlibatan calon anggota DPR RI lainnya. Menurutnya, semua masih dalam proses pengembangan. “Nah ini masih didalami. Sabar dulu. Mohon bersabar,” ujarnya.