metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Inovasi
  • Live metro tvLive metro tvLive metro tv
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Inovasi
  • Live metro tv
Search
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hankam
  • Inovasi
  • Video
  • Indeks
  • Link Terkait
    • Live metro tv
    • About
    • Contact Us
    • Privacy Policy
    • Terms And Condition
    • Cyber Media Guidelines
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
LIVE TV
EKONOMI

Rupiah Melemah Lagi ke Rp15.828/USD di Awal Pekan

Redaksi 29 Januari 2024
Share
2 Min Read

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini.

Mengutip data Bloomberg, Senin, 29 Januari 2024, rupiah hingga pukul 09.58 WIB berada di level Rp15.828 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun tipis tiga poin atau setara 0,02 persen dari Rp15.825 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar keuangan sekarang menunggu isyarat baru mengenai kebijakan moneter AS, dimulai dengan data indeks harga PCE, alat pengukur inflasi pilihan The Fed, karena data PDB kuartal keempat tumbuh lebih dari yang diharapkan. Pembacaan tersebut diperkirakan menegaskan kembali inflasi tetap keras pada Desember.

Baca Juga:  Warga Binaan Rutan Gresik Sukses Budidaya Ulat Jerman

“Inflasi yang stagnan, ditambah dengan meningkatnya tanda-tanda ketahanan perekonomian AS, memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama,” ungkap Ibrahim.

Di sisi lain, Bank Rakyat Tiongkok secara tak terduga memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank-bank lokal, yang diperkirakan akan mengeluarkan hampir USD140 miliar likuiditas ke dalam perekonomian.

Namun, para analis masih mempertanyakan seberapa besar dukungan ekonomi yang akan diberikan melalui stimulus moneter, mengingat Tiongkok sedang bergulat dengan perlambatan parah dalam belanja konsumen dan bisnis.

Baca Juga:  Terkait Program 3 Juta Rumah, Basuki Ngaku Gak Diajak Prabowo-Gibran

“Pemulihan ekonomi pascacovid juga gagal terwujud pada 2023, dan membuat sebagian besar sentimen terhadap Tiongkok tetap negatif. Fokus saat ini beralih ke data indeks manajer pembelian negara tersebut, yang akan dirilis minggu depan, untuk mengetahui lebih banyak isyarat mengenai perekonomian,” jelas dia.

SHARE NOW
Ad imageAd image

LATEST ARTICLE

Kader Ansor Jatim Dukung Penuh Program Koperasi Merah Putih Presiden Prabowo Subianto
6 Mei 2025
Buka Akses Pasar Global dari Vietnam hingga Hong Kong, Hipmi Sidoarjo Lakukan Business Trip Internasional
4 Mei 2025
Sapa Jema’ah Haji Kloter 1 Yang Akan Berangkat, Gubernur Khofifah Titip Do’a untuk Jawa Timur.
2 Mei 2025
Ketua Umum PB Forki Ingin Lemkari Cetak Atlet Berprestasi Dan Berkarakter
2 Mei 2025
TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.
1 Mei 2025

MOST POPULAR

LAINNYA

Pemprov Bentuk Pansel, Untuk Seleksi Direksi Bank Jatim

26 April 2025

Peduli Lingkungan, PT Merdeka Copper Gold Reklamasi Lahan Seluas 100. 95 Ha

25 April 2025

Amerika Tunda Kenaikan Tarif Impor dari Indonesia, Kadin Jatim: Indonesia harus Cerdas dan Cepat Ambil Sikap

11 April 2025

Momen Lebaran, Penjualan Toko Sarung di Pusat Kota Sidoarjo Naik 200 Persen

29 Maret 2025
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
  • About
  • Contact Us
  • Terms And Condition
  • Privacy Policy
  • Cyber Media Guidelines
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?