metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Inovasi
  • Live metro tvLive metro tvLive metro tv
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Inovasi
  • Live metro tv
Search
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hankam
  • Inovasi
  • Video
  • Indeks
  • Link Terkait
    • Live metro tv
    • About
    • Contact Us
    • Privacy Policy
    • Terms And Condition
    • Cyber Media Guidelines
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
LIVE TV
Informa

Bapanas Sebut Alasan Pemerintah Selalu Impor Beras

Redaksi 5 Maret 2024
Share
2 Min Read

Jakarta: Posisi cadangan beras yang terus berkontraksi menjadi alasan utama mengapa pemerintah kerap kali mengambil kebijakan impor beras.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rachmi Widiriani mengungkapkan cadangan pangan pemerintah sejak 2023 didatangkan dari luar (impor) karena produksi dalam negeri yang mengalami kontraksi turun.

Dari data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), selama delapan bulan terakhir produksi beras berada dibawah angka kebutuhan rata-rata beras nasional.

“Kebutuhannya kan 2,5 juta ton per bulan. Kenapa di perlu dilakukan penguatan cadangan pangan pemerintah karena sudah diperintahkan di Perpres 125 Tahun 2022 dan memang pemanfaatannya pun hanya untuk intervensi pemerintah salah satunya SPHP yang harganya dikontrol HET,” kata Rachmi di Forum Merdeka Barat, dilansir Media Indonesia, Selasa, 5 Maret 2024.

Baca Juga:  Serangan Israel Tewaskan Dua Jurnalis, Salah Satunya Anak Koresponden Al Jazeera

Cadangan Beras Pemerintah

Impor beras yang belakangan dilakukan oleh pemerintah, jelas dia, akan digunakan hanya untuk cadangan beras pemerintah (CBP)

“Jadi tidak langsung masuk ke pasar, jadi dikendalikan oleh pemerintah dalam hal ini Bapanas menugaskan Bulog,” ujar dia.

Kemudian, sambung dia, pada saat musim panen datang Bulog mempunya tanggung jawab membeli produk petani agar Nilai Tukar Petani (NTP) yang saat ini sudah di angka 120 itu tidak turun.

“Karena kita punya tugas di tengah-tengah, menjaga petani tetap happy, untung, sejahtera dengan kegiatan budidayanya kemudian juga menjaga konsumen. Jadi tidak boleh terus impor itu membuat petani rugi,” jelas dia.

Baca Juga:  Anies Senggol Kegagalan Food Estate

(Naufal Zuhdi)

SHARE NOW
Ad imageAd image

LATEST ARTICLE

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.
1 Mei 2025
Bupati, Kapolresta dan Dandim Sidoarjo Naik Motor Kawal Buruh ke Surabaya
1 Mei 2025
Puluhan Bangunan Liar di Desa Gemurung Dibongkar Paksa
29 April 2025
Dua WNA Kuras Laci Toko Berisi Uang Jutaan Terekam CCTV di Mojokerto
28 April 2025
Polda Jatim Ungkap Penipuan Deep Fake A-I Catut Tiga Gubernur
28 April 2025

MOST POPULAR

LAINNYA

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.

1 Mei 2025

Tekan Penularan TBC, Pemkot Surabaya Bakal Terapkan Sanksi Sosial Serta Nonaktifkan NIK-BPJS Kesehatan Pasien yang Mangkir Berobat

28 April 2025

Rem Blong di Lampu Merah, Fuso Tabrak 5 Kendaraan. 4 Orang Luka

19 April 2025

Puluhan Tenda UMKM Pameran Hari jadi Kabupaten Nganjuk Porak Poranda

18 April 2025
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
  • About
  • Contact Us
  • Terms And Condition
  • Privacy Policy
  • Cyber Media Guidelines
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?