Sidoarjo — Dalam semangat gerakan perubahan yang menjadi jati diri Partai NasDem, DPD Partai NasDem Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan Sekolah Pemimpin Restorasi sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas kader, memperkokoh struktur organisasi, dan menguatkan party ID atau identitas kepartaian menuju kemenangan besar pada Pemilu 2029.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pengurus DPD, dan DPC se-Kabupaten Sidoarjo. Melalui forum pendidikan politik ini, NasDem Sidoarjo ingin memastikan setiap kader memahami nilai, arah, dan strategi perjuangan partai — bukan hanya untuk tujuan elektoral, tetapi juga untuk pengabdian nyata kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sidoarjo, Muh Zakaria Dimas Pratama, menyampaikan bahwa Sekolah Pemimpin Restorasi adalah langkah konkret dalam membangun generasi kader restoratif yang memiliki karakter kepemimpinan, loyalitas, dan kesadaran ideologis yang kuat.
“Sekolah ini bukan sekadar pelatihan, tetapi pembentukan karakter. Kita ingin setiap kader memahami siapa dirinya sebagai bagian dari Partai NasDem, berjuang dengan ideologi restorasi, dan bekerja dengan hati untuk rakyat. Dari sinilah party ID kita dibangun — kesadaran bahwa NasDem bukan sekadar pilihan politik, tetapi panggilan pengabdian,” ujar Kak Dimas.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai NasDem Sidoarjo, Mahenda Abdillah Kamil, menegaskan pentingnya kerja-kerja penguatan party ID sebagai bagian dari strategi pemenangan jangka panjang. Menurutnya, kader yang memiliki identitas kuat terhadap partai akan lebih militan, disiplin, dan konsisten menjalankan garis perjuangan organisasi.
“Party ID adalah ruh dari perjuangan politik. Kader yang memiliki kebanggaan dan kesadaran ideologis terhadap partai akan bekerja bukan karena instruksi, tapi karena panggilan hati. Melalui sekolah ini, kita memperkuat rasa memiliki, loyalitas, dan kepercayaan kader terhadap Partai NasDem,” tegas Kak Mahenda.
Dari tingkat provinsi, Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem Jawa Timur, Aminnurokhman, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif DPD NasDem Sidoarjo yang terus berinovasi dalam membangun sistem kaderisasi yang terukur dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa penguatan party ID menjadi kunci utama untuk menjaga soliditas partai dalam menghadapi kompetisi politik menuju 2029.
“NasDem bukan partai yang dibangun oleh figur, tapi oleh gagasan besar. Karena itu, party ID harus ditanamkan di setiap kader — rasa cinta terhadap partai, kesadaran terhadap nilai-nilai restorasi, dan tekad untuk membawa perubahan. Kader yang memahami jati diri partainya akan menjadi kekuatan utama dalam memenangkan hati rakyat,” ujar Kak Amin dengan penuh semangat.
Senada dengan itu, Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Partai NasDem Jawa Timur, Asmawi menegaskan bahwa kerja-kerja penguatan party ID sangat penting untuk membangun militansi kader di lapangan. Bapilu menilai, partai yang solid secara ideologis akan lebih mudah membangun komunikasi politik yang efektif dan diterima masyarakat.
“Kemenangan di 2029 tidak hanya ditentukan oleh strategi kampanye, tapi oleh seberapa kuat party ID tertanam di hati kader dan simpatisan. Jika kader mencintai partai, maka rakyat akan ikut percaya. Sekolah seperti ini adalah pondasi penting dalam memperkuat loyalitas dan identitas politik NasDem,” tegas perwakilan Bapilu DPW NasDem Jatim.
Selain memperkuat ideologi dan loyalitas kader, kegiatan Sekolah Pemimpin Restorasi juga membahas strategi digitalisasi politik, kepemimpinan transformatif, penguatan komunikasi publik, serta pemetaan basis dukungan masyarakat.
Dengan semangat “Bersatu, Berjuang, dan Menang Bersama Rakyat,” seluruh kader NasDem Sidoarjo meneguhkan langkah bersama untuk menjadikan partai ini semakin kuat, dicintai, dan dipercaya oleh masyarakat.
Dari Sidoarjo, gelombang perubahan terus mengalir — membawa semangat restorasi dan kerja nyata menuju kemenangan Partai NasDem di tahun 2029!

