Cilacap: Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman meminta tim Search And Rescue (SAR) gabungan mempercepat pencarian 21 warga yang dilaporkan hilang akibat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pihaknya siap memenuhi kebutuhan peralatan maupun dukungan lain guna mempercepat proses pencarian.
“Segala kebutuhan segera laporkan ke Posko. Pemkab akan memfasilitasi agar proses evakuasi berjalan cepat dan aman,” kata Syamsul, dikutip dari Antara, Jumat, 14 November 2025.
Sementara itu, On Scene Coordinator (OSC) Kantor SAR Cilacap Priyo Prayudha Utama mengatakan operasi pencarian kembali dilanjutkan mulai pukul 08.00 WIB. Tim di lapangan dibagi menjadi lima sektor pencarian.
Menurut dia, tim SAR gabungan dikerahkan pada titik-titik yang diperkirakan terdapat korban tertimbun, yaitu Worksite A-1 sebanyak tiga orang dalam pencarian, A-2 tujuh orang, A-3 empat orang, B-1 empat orang, dan B-2 tiga orang.
“Proses pencarian dilakukan menggunakan alat berat, peralatan ekstrikasi, serta peralatan manual untuk menjangkau area yang sulit,” katanya.
Bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis, 13 November 2025. Bencana tersebut menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Berdasarkan pendataan sementara, total korban mencapai 46 orang. Mereka terdiri atas 23 selamat, dua meninggal dunia, dan 21 masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas Kantor SAR Cilacap, TNI, Polri, sukarelawan, dan masyarakat masih melakukan pencarian seluruh korban yang belum ditemukan. Pencarian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keselamatan personel.

