metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Inovasi
  • Live metro tvLive metro tvLive metro tv
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Inovasi
  • Live metro tv
Search
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hankam
  • Inovasi
  • Video
  • Indeks
  • Link Terkait
    • Live metro tv
    • About
    • Contact Us
    • Privacy Policy
    • Terms And Condition
    • Cyber Media Guidelines
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
LIVE TV
Informa

Rupiah Menguat Tipis ke Rp15.505/USD

Redaksi 8 Januari 2024
Share
2 Min Read

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini mengalami penguatan tipis.

Mengutip data Bloomberg, Senin, 8 Januari 2024, rupiah hingga pukul 09.29 WIB berada di level Rp15.505 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 11 poin atau setara 0,07 persen dari Rp15.516 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan, greenback melonjak minggu ini karena para pedagang mencari lebih banyak keyakinan The Fed akan mulai memotong suku bunga pada awal 2024.

Baca Juga:  Juli 2024 Sebanyak 3.246 ASN Pindah ke IKN

“Para pedagang terlihat mengurangi ekspektasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya paling cepat pada bulan Maret 2024, sementara cakupan penuh dari potensi pemotongan tersebut juga masih belum jelas,” terang Ibrahim.

Alat CME Fedwatch melihat para pedagang menurunkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga pada Maret 2024 menjadi 62 persen dari 72 persen yang terlihat pada minggu sebelumnya.

Menurut Ibrahim, pasar sekarang fokus pada data nonfarm payrolls untuk Desember, yang akan dirilis pada Jumat. Angka tersebut diperkirakan menunjukkan lebih banyak pendinginan di pasar tenaga kerja, meskipun para pedagang tetap khawatir atas kekuatan yang tidak terduga setelah data klaim pengangguran mingguan dan data gaji swasta yang lebih kuat dari perkiraan yang dirilis awal pekan ini.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Jatim Naik, 3 Meninggal

Pasar tenaga kerja yang melemah dan inflasi yang lebih lemah adalah dua faktor utama yang dipertimbangkan oleh The Fed dalam memangkas suku bunganya. Meskipun keduanya telah melemah secara substansial dalam beberapa bulan terakhir, para pedagang masih belum yakin apakah hal tersebut akan cukup untuk mendorong pelonggaran moneter agresif oleh The Fed pada 2024.

SHARE NOW
Ad imageAd image

LATEST ARTICLE

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.
1 Mei 2025
Bupati, Kapolresta dan Dandim Sidoarjo Naik Motor Kawal Buruh ke Surabaya
1 Mei 2025
Puluhan Bangunan Liar di Desa Gemurung Dibongkar Paksa
29 April 2025
Dua WNA Kuras Laci Toko Berisi Uang Jutaan Terekam CCTV di Mojokerto
28 April 2025
Polda Jatim Ungkap Penipuan Deep Fake A-I Catut Tiga Gubernur
28 April 2025

MOST POPULAR

LAINNYA

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.

1 Mei 2025

Tekan Penularan TBC, Pemkot Surabaya Bakal Terapkan Sanksi Sosial Serta Nonaktifkan NIK-BPJS Kesehatan Pasien yang Mangkir Berobat

28 April 2025

Rem Blong di Lampu Merah, Fuso Tabrak 5 Kendaraan. 4 Orang Luka

19 April 2025

Puluhan Tenda UMKM Pameran Hari jadi Kabupaten Nganjuk Porak Poranda

18 April 2025
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
  • About
  • Contact Us
  • Terms And Condition
  • Privacy Policy
  • Cyber Media Guidelines
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?