metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Inovasi
  • Live metro tvLive metro tvLive metro tv
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Inovasi
  • Live metro tv
Search
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hankam
  • Inovasi
  • Video
  • Indeks
  • Link Terkait
    • Live metro tv
    • About
    • Contact Us
    • Privacy Policy
    • Terms And Condition
    • Cyber Media Guidelines
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
LIVE TV
Informa

Editorial Malam – Presiden Rasa Tim Sukses

Redaksi 11 Januari 2024
Share
4 Min Read

Presiden Jokowi Widodo kiranya galau betul menyaksikan debat calon presiden edisi kedua, Minggu (7/1). Saking galaunya, dia salah arah dalam menyikapi perdebatan itu, lalu mengusulkan usulan yang jelas-jelas salah.

Tidak jelas kenapa Jokowi tampak galau. Dia hanya menilai bahwa debat tersebut kurang menampilkan substansi dan visi para capres. Dia menganggap, para capres justru menampilkan adegan saling serang di panggung yang sudah mengarah ke personal dan tidak ada hubungannya dengan konteks debat. Kata dia, hal ini kurang memberikan mengedukasi masyarakat yang menonton.

Tak cukup memberikan penilaian, Presiden Jokowi lantas mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar format debat diubah. Tidak dijelaskan secara rinci perubahan apa yang dia inginkan.

Format debat ialah domain KPU. Format juga tidak begitu saja berlaku di debat kedua capres, tetapi telah menjadi aturan main di dua debat sebelumnya, baik antarcapres maupun antarcawapres.

Baca Juga:  Jusuf Kalla Wanti-Wanti Jadi Pemimpin Jangan Emosional

Jadi, tidak ada pembenaran secuil pun bagi Presiden mengusulkan perubahan format. Apalagi, usulan itu baru dilontarkan setelah capres Prabowo Subianto kedodoran, menjadi bulan-bulanan serangan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam perdebatan.

Alasan bahwa debat mempertontonkan adegan saling serang secara pribadi mengada-ada. Debat kedua capres memang seru dan panas, tapi publik tahu semua masih berlangsung di koridor yang benar. Tidak ada tendensi pribadi dari Anies dan Ganjar saat menyerang Prabowo. Seluruh serangan diarahkan pada kebijakan, pada gagasan Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Benar bahwa Anies dan Ganjar ingin menjatuhkan Prabowo. Keduanya pun ingin saling menjatuhkan, dan itulah esensi debat. Yang penting, cara yang ditempuh benar, tidak menyentuh ranah personal, urusan pribadi, tidak menjebak, dan itulah yang ditunjukkan di panggung debat.

Baca Juga:  JK Berikan Wejangan untuk Pasangan AMIN

Kalau memang Jokowi ingin debat lebih substantif, kenapa dia tak mengusulkan perubahan format ketika anaknya, Gibran Rakabuming Raka, merusak etika perdebatan dalam debat cawapres? Kenapa Presiden seakan menganggap lumrah nafsu besar Gibran untuk menjatuhkan Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD dengan mengajukan pertanyaan jebakan?

Bagi Presiden, mengomentari perdebatan antarcapres amatlah tak elok. Bagi seorang Kepala Negara, membela salah satu capres yang tidak mampu menjawab pertanyaan rivalnya sangatlah tidak patut. Bagi pemimpin tertinggi, mengurusi hal teknis seperti mengusulkan perubahan format debat tidak hanya tidak elok, tak patut, tapi juga berbahaya.

Baca Juga:  Prabowo Janji Perbaiki Kualitas Hidup TNI, Polri, dan ASN

Kita apresiasi KPU yang menolak usulan Jokowi. Mengomentari, membela kandidat, dan usul format segala macam adalah urusan publik, pengamat, atau tim sukses. Karena Jokowi juga cawe-cawe, ia semakin menegaskan keberpihakan dirinya kepada Prabowo-Gibran kendati di mulut selalu berkata netral.

Tugas Presiden ialah memastikan demokrasi berjalan baik lewat pemilu yang jujur, adil, bebas dari intervensi kekuasaan. Bukan sebaliknya malah memihak salah satu kandidat yang pasti akan menyebabkan ketidakjujuran dan ketidakadilan.

Kalau keberpihakan yang diinginkan, sekalian saja Pak Jokowi masuk tim sukses Prabowo-Gibran sehingga bisa berkomentar, membela, dan mengusulkan hal-hal teknis perdebatan. Pak Presiden bahkan bisa duduk di deretan bangku pendukung lalu bersorak-sorak memberikan semangat saat debat. Jika itu adanya, kita jamin rakyat akan terhibur.

SHARE NOW
Ad imageAd image

LATEST ARTICLE

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.
1 Mei 2025
Bupati, Kapolresta dan Dandim Sidoarjo Naik Motor Kawal Buruh ke Surabaya
1 Mei 2025
Puluhan Bangunan Liar di Desa Gemurung Dibongkar Paksa
29 April 2025
Dua WNA Kuras Laci Toko Berisi Uang Jutaan Terekam CCTV di Mojokerto
28 April 2025
Polda Jatim Ungkap Penipuan Deep Fake A-I Catut Tiga Gubernur
28 April 2025

MOST POPULAR

LAINNYA

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.

1 Mei 2025

Tekan Penularan TBC, Pemkot Surabaya Bakal Terapkan Sanksi Sosial Serta Nonaktifkan NIK-BPJS Kesehatan Pasien yang Mangkir Berobat

28 April 2025

Rem Blong di Lampu Merah, Fuso Tabrak 5 Kendaraan. 4 Orang Luka

19 April 2025

Puluhan Tenda UMKM Pameran Hari jadi Kabupaten Nganjuk Porak Poranda

18 April 2025
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
  • About
  • Contact Us
  • Terms And Condition
  • Privacy Policy
  • Cyber Media Guidelines
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?