metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Inovasi
  • Live metro tvLive metro tvLive metro tv
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Inovasi
  • Live metro tv
Search
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hankam
  • Inovasi
  • Video
  • Indeks
  • Link Terkait
    • Live metro tv
    • About
    • Contact Us
    • Privacy Policy
    • Terms And Condition
    • Cyber Media Guidelines
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
LIVE TV
Informa

Ratusan Umat Hindu Di Menganti Gresik Gelar Pawai Ogoh Ogoh, Usai Salat Tarawih.

Redaksi 29 Maret 2025
Share
4 Min Read

Gresik – metrotvjatim.com, Ratusan Umat Hindu dari desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dan sekitarnya, menggelar pawai Ogoh Ogoh dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi pada Jum’at (28/3/25) malam.

Diawali dari pura Kerta Bumi dusun Bongso Wetan desa Pengalangan Menganti, sejumlah Ogoh Ogoh atau patung berkarakter jahat diarak berkeliling desa dan dilanjutkan ke jalan raya Menganti- Lakarsantri Surabaya dan kembali lagi ke pura Kerta Bumi Bongso Wetan.

Makna dari pawai Ogoh Ogoh ini sebagai simbol keseimbangan alam, sekaligus menghilangkan aura negatif dan sebagai bakti pada leluhur jelang pelaksanaan Catur Brata Nyepi.

Meskipun dalam keadaan hujan gerimis namun hal tersebut tidak mengurangi semangat dari peserta dan warga yang menonton pawai yang digelar pada malam hari tersebut.

Kusno Ketua PHDI Kabupaten Gresik mengatakan, Pawai Ogoh Ogoh ini sengaja digelar pada malam hari setelah salat tarawih. Hal tersebut ditujukan sebagai bentuk toleransi kepada umat muslim yang sedang menjalankan ibadah di bulan suci ramadan, karenahari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriyah.

Baca Juga:  TNI AL Siapkan Kapal Perang untuk Mudik Gratis

“Siang hari sudah ada prosesi yakni Upacara Tawur Agung dan Upacara Tilem. Karena sifatnya fleksibel dan sebagai bentuk toleransi maka pawai Ogoh Ogoh ini kami gelar pada malam hari setelah saudara kita yang muslim melaksanakan ibadah salat tarawih”, ujarnya.

Pelaksanaan rangkaian ibadah hari raya nyepi di dusun bongso kulon dan dusun bongso kulon serta beberapa pura lainnya di Gresik, telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, seperti yang disampaikan oleh Wongso Negoro salah satu tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga:  Rumah Dinas Gubernur Maluku Utara Disegel KPK

Ia juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan Hari Raya Nyepi, kami sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama, sebagai wujud toleransi dan kerukunan antar umat beragama agar tetap terjaga dengan baik.

“Saudara kita yang muslim akan beribadah di masjid hanya menggunakan pengeras suara yang ada di dalam masjid saja untuk menghormati umat Hindu yang sedang melaksanakan Catur Brata Nyepi. Sedangkan umat Hindu akan menghormati umat Islam yang berpuasa dengan tidak makan di sembarang tempat”, ujarnya.

“Seperti yang sudah dilakukan oleh leluhur kami sebelumnya, pada saat Idul Fitri kami akan bersilaturahmi dan saling berkunjung. Yang Hindu berkunjung kerumah saudara yang muslim, dan yang muslim juga berkunjung ke rumah saudaranya yang Hindu”, pungkasnya.

Baca Juga:  Menlu Retno Terang-terangan Kecam DK PBB Tak Berdaya Terkait Genosida Gaza

Pada Sabtu (29/3/25) umat Hindu Melaksanakan Catur Brata penyepian atau melaksanakan empat pantangan yaitu Amati geni (tidak menyalakan api atau cahaya, termasuk mengendalikan amarah dan hawa nafsu dalam diri), Amati karya (tidak bekerja atau melakukan aktivitas fisik), Amati Lelungan (tidak bersenang senang, tidak bepergian keluar rumah), dan Amati Lelanguan (tidak keluar rumah, menghindari hiburan dan kesenangan duniawi).

Di dusun Bongso Kulon dan Bongso Wetan yang mayoritas penduduknya muslim, terdapat 273 kepala keluarga yang menganut Agama Hindu. Dalam pelaksanaan Nyepi ini, umat Hindu di dusun tersebut akan melaksanakan Catur Brata penyepian di dua pura yakni pura Kerta Bhuana Bongso Kulon dan Pura Kerta Bumi Bongso Wetan atau dirumah masing masing. (*)

SHARE NOW
Ad imageAd image

LATEST ARTICLE

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.
1 Mei 2025
Bupati, Kapolresta dan Dandim Sidoarjo Naik Motor Kawal Buruh ke Surabaya
1 Mei 2025
Puluhan Bangunan Liar di Desa Gemurung Dibongkar Paksa
29 April 2025
Dua WNA Kuras Laci Toko Berisi Uang Jutaan Terekam CCTV di Mojokerto
28 April 2025
Polda Jatim Ungkap Penipuan Deep Fake A-I Catut Tiga Gubernur
28 April 2025

MOST POPULAR

LAINNYA

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.

1 Mei 2025

Tekan Penularan TBC, Pemkot Surabaya Bakal Terapkan Sanksi Sosial Serta Nonaktifkan NIK-BPJS Kesehatan Pasien yang Mangkir Berobat

28 April 2025

Rem Blong di Lampu Merah, Fuso Tabrak 5 Kendaraan. 4 Orang Luka

19 April 2025

Puluhan Tenda UMKM Pameran Hari jadi Kabupaten Nganjuk Porak Poranda

18 April 2025
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
  • About
  • Contact Us
  • Terms And Condition
  • Privacy Policy
  • Cyber Media Guidelines
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?