metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Inovasi
  • Live metro tvLive metro tvLive metro tv
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Inovasi
  • Live metro tv
Search
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hankam
  • Inovasi
  • Video
  • Indeks
  • Link Terkait
    • Live metro tv
    • About
    • Contact Us
    • Privacy Policy
    • Terms And Condition
    • Cyber Media Guidelines
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
LIVE TV
HEADLINE

Unjuk Rasa Menolak UU TNI di Surabaya Berakhir Ricuh

Redaksi 24 Maret 2025
Share
4 Min Read

Demo yang awalnya tertib ini, mulai memanas saat peserta aksi yang sebagian besar mengenakan pakaian hitam tanpa atribut almamater, mulai melempari Gedung Grahadi dengan berbagai benda seperti petasan, botol, hingga batu.

Pendemo juga merusak barikade kawat berduri hingga merusak gapura pintu masuk Grahadi. Dalam aksinya, pendemo terus meneriakkan “Tolak UU TNI”, sembari melemparkan bom molotov dan batu ke arah depan gedung.

“Jika RUU TNI tidak dicabut, kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak untuk mencabut UU TNI tersebut,” teriak salah satu demonstran saat berorasi didepan gedung Grahadi Surabaya, sambil menunjuk ke arah polisi yang berjaga.

Merespons situasi yang semakin tidak terkendali, aparat kepolisian mengambil tindakan tegas dengan menyemprotkan water cannon ke arah massa. Namun, tindakan tersebut justru memicu situasi yang kian memanas, dan membuat para demonstran lainnya semakin beringas dengan melemparkan botol dan petasan.

Baca Juga:  Puluhan ODGJ Berbagi Kegembiraan dalam Jambore di Bogor

Meskipun aksi unjuk rasa berakhir ricuh dan sejumlah pendemo ditangkap, namun belum ada laporan korban luka yang diterima pihak kepolisian.

Demo yang awalnya tertib ini, mulai memanas saat peserta aksi yang sebagian besar mengenakan pakaian hitam tanpa atribut almamater, mulai melempari Gedung Grahadi dengan berbagai benda seperti petasan, botol, hingga batu.

Pendemo juga merusak barikade kawat berduri hingga merusak gapura pintu masuk Grahadi. Dalam aksinya, pendemo terus meneriakkan “Tolak UU TNI”, sembari melemparkan bom molotov dan batu ke arah depan gedung.

“Jika RUU TNI tidak dicabut, kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak untuk mencabut UU TNI tersebut,” teriak salah satu demonstran saat berorasi didepan gedung Grahadi Surabaya, sambil menunjuk ke arah polisi yang berjaga.

Merespons situasi yang semakin tidak terkendali, aparat kepolisian mengambil tindakan tegas dengan menyemprotkan water cannon ke arah massa. Namun, tindakan tersebut justru memicu situasi yang kian memanas, dan membuat para demonstran lainnya semakin beringas dengan melemparkan botol dan petasan.

Baca Juga:  Seorang Perempuan Warga Ngawi Meninggal Pasca Infeksi Cabut Gigi

Meskipun aksi unjuk rasa berakhir ricuh dan sejumlah pendemo ditangkap, namun belum ada laporan korban luka yang diterima pihak kepolisian.

Surabaya, metrotvjatim: Unjuk rasa menolak Undang-Undang TNI di depan Gedung Grahadi, Surabaya, pada Senin (24/3/2025) sore berakhir ricuh. Kericuhan dipicu aksi ratusan massa gabungan dari mahasiswa dan masyarakat sipil, yang berusaha menerobos masuk ke dalam kompleks gedung pemerintahan.

Demo yang awalnya tertib ini, mulai memanas saat peserta aksi yang sebagian besar mengenakan pakaian hitam tanpa atribut almamater, mulai melempari Gedung Grahadi dengan berbagai benda seperti petasan, botol, hingga batu.

Baca Juga:  Firli Bahuri Belum Ditahan, Koalisi Masyarakat Sipil Bersurat ke Kapolri

Pendemo juga merusak barikade kawat berduri hingga merusak gapura pintu masuk Grahadi. Dalam aksinya, pendemo terus meneriakkan “Tolak UU TNI”, sembari melemparkan bom molotov dan batu ke arah depan gedung.

“Jika RUU TNI tidak dicabut, kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak untuk mencabut UU TNI tersebut,” teriak salah satu demonstran saat berorasi didepan gedung Grahadi Surabaya, sambil menunjuk ke arah polisi yang berjaga.

Merespons situasi yang semakin tidak terkendali, aparat kepolisian mengambil tindakan tegas dengan menyemprotkan water cannon ke arah massa. Namun, tindakan tersebut justru memicu situasi yang kian memanas, dan membuat para demonstran lainnya semakin beringas dengan melemparkan botol dan petasan.

Meskipun aksi unjuk rasa berakhir ricuh dan sejumlah pendemo ditangkap, namun belum ada laporan korban luka yang diterima pihak kepolisian.

SHARE NOW
Ad imageAd image

LATEST ARTICLE

Kebakaran Maut di Hong Kong, 83 Orang Dilaporkan Tewas
28 November 2025
Surat Rehabilitasi Ira Puspadewi Diterima KPK
28 November 2025
35 Titik Pengungsian Tampung Korban Banjir Aceh Utara
28 November 2025
Harga Emas Dunia Melemah Setelah Melonjak Pekan Ini
28 November 2025
Water Cannon Polri Bersihkan jembatan Besuk Kobokan
25 November 2025

MOST POPULAR

PEMERINTAHAN

Lapas Bojonegoro Sabet Penghargaan Inovasi Produk Terbaik di Pameran UMKM Kemenimipas RI

HEADLINE

Tim Trauma Healing Polres Lumajang Dampingi Anak Penyintas Semeru

HEADLINE

Water Cannon Polri Bersihkan jembatan Besuk Kobokan

HEADLINE

Polda Jatim Bantu Bersihkan Endapan Lahar Dingin Pascaerupsi Gunung Semeru

LAINNYA

Kebakaran Maut di Hong Kong, 83 Orang Dilaporkan Tewas

28 November 2025

Surat Rehabilitasi Ira Puspadewi Diterima KPK

28 November 2025

35 Titik Pengungsian Tampung Korban Banjir Aceh Utara

28 November 2025

Harga Emas Dunia Melemah Setelah Melonjak Pekan Ini

28 November 2025
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
  • About
  • Contact Us
  • Terms And Condition
  • Privacy Policy
  • Cyber Media Guidelines
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?