Semarang: Terduga pembunuh karyawan bank swasta di Kota Semarang, Robiatul Adawiyah, 28, yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kos Jalan Peterongan, Kelurahan Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang pada Jumat, 18 Oktober 2024, diduga merupakan orang dekat. Polisi masih melakukan pemburuan terhadap tersangka.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa, 22 Oktober 2024, meskipun polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuh terhadap Robiatul Adawiyah, namun hingga kini belum terungkap.
Petugas Polrestabes Semarang di-backup petugas dari Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, menurunkan tim khusus memburu tersangka pembunuhan Robiatul Adawiyah yang merupakan warga Karanggeneng, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
“Kita masih lakukan pemburuan, sejumlah saksi telah diperiksa dan barang bukti juga telah dikumpulkan,” kata Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Selasa, 22 Oktober 2024.
Dugaan sementara tersangka pembunuhan, lanjut Irwan Anwar, merupakan orang dekat dengan korban karena dari hasil penyelidikan tidak ditemukan barang berharga milik korban yang hilang.
“Jadi bukan pencurian atau perampokan, karena tidak ada barang korban yang hilang,” tambahnya.
Penyelidikan terhadap kasus pembunuhan tersebut, ungkap Irwan Anwar, terus diintensifkan dan kasusnya masih terus didalami dengan mencocokkan antara barang bukti dan keterangan para saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan. Termasuk juga rekaman CCTV saat pembunuhan terjadi dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu berdasarkan rekaman CCTV yang diterima terlihat terduga pelaku menggunakan kaos dan celana pendek warna hitam, mendatangi rumah kos yang dihuni oleh korban sekitar pukul 23.57 WIB, setelah memarkirkan kendaraan di depan masjid yang berada di depan rumah kos tersebut tersangka menyeberangi jalan dan memanjat pagar depan rumah kos menuju balkon setinggi lima meter.
Setelah melakukan aksi pembunuhan, terduga turun enam menit kemudian dan kembali menaiki motornya dan pergi dari lokasi kejadian, tidak beberapa lama petugas kepolisian berdatangan dan langsung melakukan olah TKP dan membawa korban ke rumah sakit, sementara sejumlah petugas meminta keterangan kepada sejumlah saksi baik sesama penghuni kos maupun pemilik kos.