Surabaya, metrotvjatim: Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur telah menerjunkan 15.231 personel gabungan untuk pengamanan arus mudik Lebaran 2025. Puncak arus mudik di Jawa Timur sendiri diprediksi akan terjadi pada tanggal 27-28 Maret sehari menjelang libur hari raya Nyepi.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 149 pos pengamanan, 41 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu di berbagai titik strategis. Langkah ini bertujuan untuk memastikan arus mudik berjalan aman, tertib, dan lancar.
“Kami sudah memetakan berbagai potensi kerawanan, termasuk kondisi cuaca yang masih sering hujan dan beberapa titik genangan yang bisa menyebabkan perlambatan arus kendaraan,” ujar Komarudin, Minggu (23/3).
Hingga saat ini, tercatat 10.884 kendaraan roda dua dan 6.227 kendaraan roda empat masuk ke Jawa Timur, sementara 13.000 kendaraan telah keluar.
Khusus untuk kendaraan yang keluar masuk hingga Sabtu malam kemarin, Ditlantas Polda Jatim mencatat 40 ribu kendaraan dari Bali telah tiba di Banyuwangi, sementara kendaraan yang menuju Bali hanya sebanyak 5 ribu kendaraan.
Bagi pemudik yang hendak menuju Bali, Komarudin mengingatkan bahwa layanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk akan ditutup pada 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB.
“Masyarakat yang ingin menyeberang ke Bali diharapkan berangkat sebelum pukul 17.00 atau setidaknya pada siang hari. Hal ini untuk menghormati perayaan Nyepi, di mana seluruh aktivitas di Bali akan berhenti,” ungkapnya.
Selain itu, Polda Jatim juga telah menyiapkan lima buffer zone untuk mengantisipasi kendaraan berat bersumbu tiga ke atas yang terkena aturan pembatasan operasional mulai tengah malam nanti.