metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Inovasi
  • Live metro tvLive metro tvLive metro tv
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Inovasi
  • Live metro tv
Search
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Hankam
  • Inovasi
  • Video
  • Indeks
  • Link Terkait
    • Live metro tv
    • About
    • Contact Us
    • Privacy Policy
    • Terms And Condition
    • Cyber Media Guidelines
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
LIVE TV
NASIONAL

Kasus Kekerasan di Ponpes Menjadi Alarm Keras Memaksimalkan Perlindungan Anak

Redaksi 29 Februari 2024
Share
2 Min Read
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menilai kasus kekerasan di Pondok Pesantren Al Hanifiyah Kediri, Jawa Timur, jadi alarm bagi sekolah yang berbasis keagamaan. Sekolah harus memaksimalkan dalam memberikan perlindungan kepada peserta didik.

“Ini menjadi alarm keras bagi institusi/lembaga keagamaan berbentuk boarding school untuk lebih memberikan perlindungan kepada para santri mereka,” kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar, melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Februari 2024.

Nahar mengatakan Kementerian PPPA telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Banyuwangi dalam upaya pendampingan bagi keluarga korban. Pendampingan berupa pendampingan hukum maupun psikologis.

Baca Juga:  Catat! Ini Jadwal Razia dengan Sandi Operasi Keselamatan pada 4-17 Maret 2024

“Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa anak korban dan keluarga mendapatkan keadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada,” ujar Nahar.

Kementerian PPA, kata dia, prihatin kekerasan masih terus terjadi di pondok pesantren bahkan menyebabkan korban meninggal. Kasus serupa diharapkan tak terulang.

“Kami berharap tidak ada lagi anak yang menjadi korban akibat kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan, khususnya pondok pesantren,” ucap Nahar.

Seorang santri asal Banyuwangi, BB, 14, tewas dianiaya sesama santri di Ponpes Al Hanifiyah Kediri, Jawa Timur. Pihak pesantren awalnya menyebut BB meninggal karena jatuh di kamar mandi.

Baca Juga:  Ini Bocoran Daftar 46 Kementerian Era Prabowo-Gibran

Namun, keluarga korban merasa curiga setelah menemukan banyak luka di tubuh korban. Lalu, polisi mengamankan 4 orang tersangka yang diduga menganiaya BB, yakni MN 18, MA 18, AF 16, dan AK 17.

SHARE NOW
TAGGED: kekerasan anak, kekerasan pondok pesantren, pondok pesantren
Ad imageAd image

LATEST ARTICLE

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.
1 Mei 2025
Bupati, Kapolresta dan Dandim Sidoarjo Naik Motor Kawal Buruh ke Surabaya
1 Mei 2025
Puluhan Bangunan Liar di Desa Gemurung Dibongkar Paksa
29 April 2025
Dua WNA Kuras Laci Toko Berisi Uang Jutaan Terekam CCTV di Mojokerto
28 April 2025
Polda Jatim Ungkap Penipuan Deep Fake A-I Catut Tiga Gubernur
28 April 2025

MOST POPULAR

EKONOMI

Kelangkaan Solar Mengular Di SPBU Bojonegoro dan Tuban

HEADLINE

Banjir Lahar Semeru Putus Akses Jalan Lima Dusun Lumajang

HEADLINE

Pertamina Siapkan Bengkel Gratis Atasi Sepeda Motor Mogok Akibat Pertalite

HEADLINE

Latihan Terjun Payung Kopasgat TNI AU Hebohkan Warga Tulungagung

LAINNYA

Banjir Lahar Semeru Putus Akses Jalan Lima Dusun Lumajang

7 November 2025

Kelangkaan Solar Mengular Di SPBU Bojonegoro dan Tuban

7 November 2025

TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress di Perbatasan Nunukan.

1 Mei 2025

Polda Jatim Ungkap Penipuan Deep Fake A-I Catut Tiga Gubernur

28 April 2025
metrotvjatim.commetrotvjatim.com
Follow US
© Copyright 2024. All Rights Reserved
  • About
  • Contact Us
  • Terms And Condition
  • Privacy Policy
  • Cyber Media Guidelines
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?