Jombang, Metrotvjatim : Orang Tak Dikenal (OTK) diduga membakar sebuah warung soto dan toko kelontong di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Polisi menduga, pelaku membakar warung tersebut dengan memakai bom molotov.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (14/4/2025) pagi, sekira pukul 03,30 WIB. Peristiwa ini membuat panik, karena terjadi saat warga hendak menunaikan salat subuh.
Api dengan cepat membakar seluruh isi warung milik Soponyono, 58, warga Dusun Gebangmalang, Desa Bandung itu. Bahkan, besarnya kobaran api, juga turut membakar sebuah toko kelontong milik Kusnawati, 48, yang berada tepat disampingnya hingga ludes tak tersisa.
“Saya taunya api dari warung sebelah itu sudah besar naik ke atas. Sebelah warung itu kan banyak anyaman bambu yang mudah terbakar. Apinya ya langsung ke toko. Saya g bisa berbuat banyak hanya nunggui petugas damkar,”ujar Kusnawati, sembari memeriksa barang dagangannya yang sudah jadi arang.
Kata dia, titik api berasal dari warung soto yang diketahui ada yang membakar. Dia juga mengaku tidak tahu menahu, apa yang sebenarnya terjadi apakah sebelumnya ada yang mengancam di warung soto tersebut atau tidak.
‘Saya ndak tau. Ada yang mbakar gitu. Di dalam ada bekas botol yang ada sumbunya. Satu dalam keadaan pecah dan satu gosong terbakar. Toko saya banyak isinya, stok sembako, ada kulkas dan ada mainan layang layang. Kalau rugi ya sekitar Rp 60an juta,” ucap Kusnawati, lirih.
Kapolsek Diwek, AKP Edy Widoyono menerangkan, pemicu kebakaran diduga disengaja. Pelaku diduga membakar warung dengan memakai bom molotov.
Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, terduga pelaku memakai helm dan diketahui keluar dari dalam warung sebelum kejadian.
“Dugaannya gitu (disengaja), tapi masih kami selidiki. Olah TKP yang pertama kami menemukan beberapa botol, botol itu tercium bau bekas minyak tanah. Kami duga molotov. Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi saksi agar kasus ini bisa terang,” pungkas Edy di lokasi.
Kebakaran warung dan toko kelontong di pinggir Jalan Raya Bandung, Dusun Gebangmalang, Desa Bandung, Kecamatan Diwek itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kebakaran membuat para pemilik merugi hingga Rp 90 juta rupiah.
Selain warung yang terbuat dari bambu terbakar, toko kelontong yang berisi sembako, hingga alat alat elektronik juga turut hangus di lalap si jago merah. Api baru bisa dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam didatangkan ke lokasi.