Gresik, metrotvjatim : Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gresik menggelar aksi penanaman pohon di Tanah Tujuh, Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Kebomas, Gresik, Rabu, 19 Februari 2025.
Kegiatan penanaman pohon yang mengusung tema “PWI Gresik Kolaborasi, Menanam Pohon Selamatkan Kehidupan”, sebagai bentuk komitmen insan pers terhadap kelestarian lingkungan.
Sebab itu, PWI Kabupaten Gresik mengajak seluruh instansi, perusahaan, serta pemangku kepentingan untuk berkolaborasi melakukan penghijauan sekaligus upaya mitigasi bencana alam, termasuk di kawasan rawan longsor.
Terdapat sebanyak 400 pohon produktif yang ditanam kali ini terdiri dari mangga, nangka, kelengkeng, sukun, dan sawo. Selain itu, pohon produktif ini ditanam untuk mensukseskan program ketahanan pangan pemerintah.
Kegiatan penanaman pohon yang di inisiasi PWI Gresik ini berhasil atas dukungan sejumlah pihak, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Kecamatan Kebomas, Kelurahan Ngargosari, Tanah Tujuh Kuliner, PT Petrokimia Gresik, PT Indospring, PT PLN Nusantara Power UP Gresik, PT Cargill Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT Smelting.
Ketua PWI Kabupaten Gresik, Deni Ali Setiono, mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam merawat bumi. Sekaligus wujud kepedulian insan pers terhadap kelestarian lingkungan dan memitigasi bencana alam termasuk longsor.
“Memperingati Hari Pers Nasional tahun ini, bentuk kepedulian kami sebagai wartawan terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus mitigasi bencana alam di lokasi ini,” ujarnya.
Camat Kebomas, Tri Joko Efendi, turut mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh lintas sektor ini. Menurutnya, ini adalah bentuk konkret kepedulian semua oihak terhadap kelestarian lingkungan.
Pihaknya juga menyambut positif kegiatan ini dan berterima kasih atas inisiatif yang dilakukan PWI Kabupaten Gresik serta perusahaan yang terlibat.
“Alhamdulillah, hari ini Kecamatan Kebomas sengaja dipilih, mungkin ini keberkahan buat kita semua. Ada 400 pohon yang ditanam,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Subaidah, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PWI. Saya harap, dari PWI terus mendukung dan kerja sama untuk bahu membahu menjaga lingkungan,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, ia juga membagikan pengalamannya saat studi tiru di Jepang, di mana kesadaran masyarakat terhadap lingkungan bisa terbentuk dengan baik.
“Di Jepang, industri dan lingkungan bisa selaras karena ada kesadaran bersama. Kita juga bisa meniru pola itu dengan kolaborasi bersama,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik, Achmad Washil Miftahul Rahman turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan penanaman pohon perlu dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Ini adalah hal baik yang perlu ditindaklanjuti dan bisa menjadi penyeimbang lingkungan di daerah,” tandasnya.
Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir mengatakan diperlukan tindakan nyata dalam menanam pohon, gerakan ini sangat perlu dilakukan agar tidak hanya sekedar seremonial, namun aksi nyata untuk menanam.
“Surat edaran dari pak Sekda Gresik, terkait karangan bungah, tidak boleh menggunakan buket, melainkan harus mengganti dengan pohon dan pot,” katanya.
Syahrul mengapresiasi SE ini, yang dinilai sangat baik untuk aksi nyata dalam menanam pohon di wilayah Gresik.